Para Pemain Minta Elit Hentikan Ego
Rabu, 21 Desember 2011 – 17:45 WIB
Sementara itu, disinggung adanya organisasi pemain yang sudah ada sebelumnya seperti Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang digawangi Ponaryo Astaman, Mundari menyebut hal itu bukan masalah. “Kami sudah bicara dengan beberapa pemain seperti Firman Utina dan Ponaryo Astaman. Saya bilang bahwa asosiasi ini akan tetap berjalan. Kita berjalan di rel masing-masing,” tegasnya.
Baca Juga:
Dia menjelaskan, satu yang membedakan APSNI dengan APPI adalah keanggotaannya. APSNI lebih luas karena merangkul tidak hanya pemain profesional, tapi juga pemain sepakbola amatir dan mantan pemain.
Menurut Mundari, salah satu tujuan utama didirikannya APSNI 28 Oktober lalu adalah agar bermanfaat bagi pemain atau dengan kata lain, memperjuangkan kepentingan anggotanya.
“Fokusnya adalah memajukan silaturahmi, kekeluargaan. Sepakbola adalah peperangan yang harus dimenangkan, tapi kan harus dengan dasar kekeluargaan, sportivitas, dan respek,” katanya. Itulah yang diharapkan merebak di kalangan para pemain setelah terbentuknya APSNI. “Kita tidak ingin terjadi lagi kasus setelah bertanding, para pemain berbenturan (terlibat konflik, Red.),” ujar Mundari.
JAKARTA – Asosiasi Pemain Sepakbola Nasional Indonesia (APSNI) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional pertamanya, Rabu (21/12), di Hotel Kartika
BERITA TERKAIT
- Menang Lagi di Seri Gresik, Popsivo Polwan Pimpin Klasemen Proliga 2025
- Patrick Kluivert: Saya Orang yang Suka Tekanan!
- Marc Marquez: Tujuan Utama Saya Telah Tercapai
- Korea Raih Dua Gelar di Malaysia Open 2025, An Seyoung Juara Lagi
- Mengejutkan! Lihat Klasemen Liga 1 Setelah Bali United Keok
- Bandingkan Perkenalan Resmi Patrick Kluivert dan Shin Tae Yong, Beda Jauh