Para Pemain Minta Elit Hentikan Ego

Para Pemain Minta Elit Hentikan Ego
Para Pemain Minta Elit Hentikan Ego
Sementara itu, disinggung adanya organisasi pemain yang sudah ada sebelumnya seperti Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) yang digawangi Ponaryo Astaman, Mundari menyebut hal itu bukan masalah. “Kami sudah bicara dengan beberapa pemain seperti Firman Utina dan Ponaryo Astaman. Saya bilang bahwa asosiasi ini akan tetap berjalan. Kita berjalan di rel masing-masing,” tegasnya.

Dia menjelaskan, satu yang membedakan APSNI dengan APPI adalah keanggotaannya. APSNI lebih luas karena merangkul tidak hanya pemain profesional, tapi juga pemain sepakbola amatir dan mantan pemain.

Menurut Mundari, salah satu tujuan utama didirikannya APSNI 28 Oktober lalu adalah agar bermanfaat bagi pemain atau dengan kata lain, memperjuangkan kepentingan anggotanya.

“Fokusnya adalah memajukan silaturahmi, kekeluargaan. Sepakbola adalah peperangan yang harus dimenangkan, tapi kan harus dengan dasar kekeluargaan, sportivitas, dan respek,” katanya. Itulah yang diharapkan merebak di kalangan para pemain setelah terbentuknya APSNI. “Kita tidak ingin terjadi lagi kasus setelah bertanding, para pemain berbenturan (terlibat konflik, Red.),” ujar Mundari.

JAKARTA – Asosiasi Pemain Sepakbola Nasional Indonesia (APSNI) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional pertamanya, Rabu (21/12), di Hotel Kartika

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News