Para Pemain Persema jadi Pengangguran
jpnn.com - JAKARTA -- Patrick Tarigan, Manajer Persema Malang, tidak bisa menyembunyikan raut wajah galaunya saat ditemui wartawan di Kantor PSSI Senayan Jakarta, Rabu (4/9).
Patrick baru saja menemui Sekjen PSSI Joko Driyono (Jokdri) untuk mengajukan banding atas putusan Komdis PSSI yang mendiskualifikasi Persema dari putaran kedua Indonesia Premier League (IPL). Dia berharap PSSI bersedia memberikan pemutihan.
"Puyeng Mas," lirih Patrick kepada wartawan yang menemuinya di PSSI.
Patrick begitu pusing memikirkan pemain-pemain Persema yang nasibnya tidak jelas di putaran kedua. Memang, masih ada sekitar 20 pemain yang mengikuti latihan pascadiskualifikasi, namun harapan untuk tetap bertarung di Liga Profesional kini makin suram.
Kondisi menjadi semakin sulit karena Persema juga sudah tidak bisa lagi melakukan transfer pemain karena jendela transfer sudah ditutup.
"Jadi terpaksa pemain kami nganggur untuk sementara. Memang masih ada yang loyal. Tapi hanya bermodalkan loyal saja tidak cukup karena pemain juga butuh pendapatan untuk makan," ujar Patrick.
Secara terbuka, Patrick menyatakan masih punya utang tiga bulan gaji yang belum dibayarkan kepada pemain. Patrick menyatakan akan tetap membayar gaji tersebut setelah LPIS memberikan bantuan.
Saat ini Persema sedang menyiapkan pertandingan persahabatan dengan Persebaya 1927 pada tanggal 9 September 2013 di Gelora Bung Tomo. Pertandingan tersebut kemungkinan menjadi pertandingan perpisahan Persema musim ini.
JAKARTA -- Patrick Tarigan, Manajer Persema Malang, tidak bisa menyembunyikan raut wajah galaunya saat ditemui wartawan di Kantor PSSI Senayan Jakarta,
- Pesan Menpora Dito kepada PBSI di Bawah Kepemimpinan Fadil Imran
- PBSI Beberkan Target di Indonesia Masters 2025, Sektor Mana Jadi Andalan?
- Kualifikasi FIBA Asia Cup 2025: Mengintip Preran Vital Tenaga Medis
- Dukung Pertamina Eco Run Fest 2024, PertaLife Insurance Berikan Proteksi untuk Pelari
- Skuad Thailand di Piala AFF 2024, 4 Nama Kondang Absen
- Daftar Harga Tiket Indonesia Masters 2025, Mulai Rp 90 Ribu