Para Pembenci Jokowi Telah Menodai Kemurnian Demo Mahasiswa

Para Pembenci Jokowi Telah Menodai Kemurnian Demo Mahasiswa
Demo mahasiswa dari berbagai universitas di depan kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9). Aksi mahasiswa itu menolak UU KPK dan pengesahan RUU KUHP. Foto : Ricardo

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia Ari Junaedi merasa kemurnian aksi mahasiswa dan pelajar yang berlangsung beberapa hari terakhir, telah disusupi pihak-pihak tertentu.

Para pihak tersebut memiliki agenda terselubung, ingin menggagalkan pelantikan presiden-wakil presiden terpilih hasil Pemilu 2019, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

"Saya melihat kemurnian mahasiswa dalam melakukan aksi demo disusupi oleh pihak-pihak yang masih kecewa dengan hasil pilpres kemarin," ujar Ari kepada jpnn.com, Jumat (27/9)

Ari kemudian membeberkan sejumlah fakta untuk memperkuat argumentasinya. Antara lain, terlihat dari sejumlah spanduk dan teriakan serta tuntutan sebagian pendemo yang justru bergeser dari tuntutan mahasiswa.

Kemudian, juga beredar sejumlah video di media sosial memperlihatkan sejumlah oknum mencoba memprovokasi mahasiswa agar mengubah tuntutan.

"Saya pribadi setuju dengan penolakan revisi RUU KPK dan RKUHP, tetapi ketika menggugat hasil pilpres yang legitimate tentu sudah menyimpang jauh," ucapnya.

Apakah masih ada celah menggagalkan pelantikan Jokowi-Amin? Pembimbing disertasi S3 di pasca sarjana Universitas Padjajaran ini menegaskan tidak. Hanya saja pihak tertentu tetap masih ingin mencoba.

"Sangat mustahil ada upaya yang bisa mengurungkan pelantikan periode kedua Jokowi. Tidak ada alasan juridis maupun politis yang bisa dijadikan patokan untuk menggagalkan. KPU sudah mengumumkan secara resmi dan putusan MK pun sudah final. Jadi, mau apa lagi," pungkas Ari. (gir/jpnn)

Pengamat komunikasi politik dari Universitas Indonesia Ari Junaedi merasa kemurnian aksi mahasiswa dan pelajar yang berlangsung beberapa hari terakhir, telah disusupi pihak-pihak tertentu


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News