Para Pemilik Toko Kelontong Menyampaikan Keluhan ke Menko Airlangga
jpnn.com, BANDUNG - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menampung keluhan dari para pemilik toko kelontong, saat berdialog dengan para pelaku UMKM termasuk yang tergabung dalam program Sampoerna Retail Community (SRC).
Para pemilik toko kelontong berkeluh kesah tentang kondisi penjualan yang belum stabil selama masa pandemi Covid-19.
Dialog berlangsung secara virtual di Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa (15/3).
Dialog serupa sebelumnya juga telah dilaksanakan di beberapa kota seperti di Solo, Surabaya dan Semarang.
Menko Airlangga pada kesempatan tersebut mendorong agar para pemilik toko kelontong yang berniat mengembangkan usaha, tidak segan mengambil kredit usaha rakyat (KUR) yang dilengkapi fasilitas subsidi bunga.
“Pemerintah hadir untuk mendukung UMKM melalui KUR dengan bunga hanya tiga persen, yang bisa dimanfaatkan UMKM untuk mengembangkan usaha,” ujar Airlangga.
Selain berdialog dengan UMKM, Menko Airlangga juga menyaksikan penyaluran KUR secara simbolis dari BNI kepada UMKM dan penyerahan CSR dari PT HM Sampoerna Tbk berupa oxygen concentrator kepada Pemerintah Kota Bandung.
Sebagai informasi, penyaluran KUR dari BNI di Jawa Barat hingga saat ini sudah mencapai Rp 2,5 triliun dan di Kota Bandung sendiri sudah mencapai Rp 819,84 miliar.
Para pemilik kelontong menyampaikan keluhan ke Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.
- Penyaluran Jauh Lampui Target, Akses KUR Diperluas Hingga 2 Juta Debitur Baru
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah