Para Perempuan Penerima Takhta Industri Kecantikan Nasional (1)
Lulus MBA Amerika Hanya Jadi Karyawan Magang
Selasa, 03 Februari 2009 – 06:39 WIB
Sebab, baru sejak saat itulah Mooryati mulai mengajak bicara tentang bagaimana membangun usaha, ide-ide yang dibutuhkan, serta apa yang harus dilakukan saat menghadapi kegagalan serta kesuksesan, dan lain-lain.
''Jadi, baru saat itulah Ibu mulai mempersiapkan saya dengan cermat, setelah bertahun-tahun saya dicuekin,'' ungkap Putri kepada Jawa Pos.
Meski saat itu dia sudah 10 tahun bergabung dengan perusahaan, lanjut Putri, ibunya menganggap belum cukup bagi dirinya siap menerima semuanya. Namun, dia merasa saat kali pertama ibunya mengajak berbicara masalah perusahaan, timing-nya memang sangat tepat. Putri benar-benar merasakan proses regenerasi tersebut.
''Ibu rupanya tahu bahwa kematangan dan pola pikir saya saat itu sudah berkembang. Dan sejak itu pula saya makin mengerti betapa pemikiran-pemikiran Ibu sangat dalam dan jauh ke depan,'' jelasnya.
Ketika satu per satu anaknya ''berguguran'' saat dikader menjadi penerus, Mooryati Soedibyo sempat berpikir regenerasi di Mustika Ratu tidak harus
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408