Para Perempuan Penerima Takhta Industri Kecantikan Nasional (2-Habis)
Yang Muda Datang, Bukan Lagi Melulu Wanita Bersanggul
Rabu, 04 Februari 2009 – 06:22 WIB
Wulan Tilaar, penerus kerajaan bisnis kosmetik Martha Tilaar Group
Kondisi inilah yang membuat anak ketiganya, Wulan Tilaar, kini lebih sering tampil ke publik mewakili MTG. Wanita pendiri MTG yang kini berusia 71 tahun itu memberikan komentar pendek tentang sosok Wulan sebagai calon pemimpin MTG mendatang, "Wulan adalah sosok perempuan inovatif dan memiliki pergaulan luas. Dia orangnya telaten, jadi cocok untuk ngurusi salon," kata Martha.
Seperti Wulan, anak-anak Martha Tilaar yang lain saat bergabung ke perusahaan ibunya juga harus mengawali karir dari bawah. Martha memang tidak mau anak-anaknya langsung memperoleh posisi empuk. Mereka harus bekerja dari bawah, mulai sebagai staf biasa.
"Saya tidak mau mereka menjadi pemimpin yang instan. Terserah nanti mereka mau jadi apa, tapi yang penting mereka mau bekerja keras. Semuanya harus mulai dari bawah," ujar Martha dengan suara lirih.
Putra pertama, Bryan Emil Tilaar, misalnya, memulai karir sebagai management trainee di Martina Berto, salah satu perusahaan di MTG. Bryan saat ini sudah menduduki posisi anggota board of director Commercial Division Martha Tilaar Group. Putri kedua, Pinkan Tilaar, memilih terjun ke dunia pendidikan, yakni sebagai manajer sekolah kecantikan Puspita Martha International Beauty. Anak keempat (adik Wulan), Kilala Tilaar, yang juga memulai dari bawah kini menjadi deputy marketing director.
Wulan Tilaar punya beban tak ringan untuk menjadi generasi kedua yang akan memimpin Martha Tilaar Group. Terutama meneruskan prestasi sang ibu yang
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu