Para Perempuan Penerima Takhta Industri Kecantikan Nasional (2-Habis)
Yang Muda Datang, Bukan Lagi Melulu Wanita Bersanggul
Rabu, 04 Februari 2009 – 06:22 WIB
Bagi Wulan Tilaar sendiri, "peralihan" generasi kepemimpinan di MTG yang sedang dalam proses itu adalah wujud tanggung jawab keluarga. Untuk itu, dia tak segan-segan belajar dari berbagai seminar dan pelatihan, baik di dalam maupun di luar negeri. "Mungkin kualitas pendidikan saya lebih bagus dibanding generasi lama. Tapi, saya akui masih harus banyak belajar dari Ibu," ujarnya merendah.
Lulus dari SMA Santa Theresia, Jakarta, Wulan langsung melanjutkan kuliah ke jurusan desain grafis di College of Mount St. Joseph di Cincinnati, Ohio, Amerika. Lulus dari sana, Wulan lalu melanjutkan kuliah S-2 di bidang Komunikasi Massa dan Advertising di Boston University.
Saat kembali ke tanah air itulah, Wulan kemudian bergabung dengan perusahaan ibunya. "Pertama saya masuk di Martina Berto. Tapi, di divisi art and design," ungkapnya.
Karena cakupannya terlalu luas, Wulan yang kini berusia 31 tahun memilih masuk divisi yang lebih kecil, yaitu Martha Tilaar Beauty Gallery. Divisi ini membawahi beberapa anak usaha lain, seperti Martha Tilaar Salon & Day Spa, Cipta Busana Martha Tilaar, dan Art & Beauty Martha Tilaar. "Saya ingin lebih fokus. Saya mau belajar di lapangan," katanya.
Wulan Tilaar punya beban tak ringan untuk menjadi generasi kedua yang akan memimpin Martha Tilaar Group. Terutama meneruskan prestasi sang ibu yang
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408