Para Perempuan yang Meraung-raung di Atas Lahan KEK Mandalika
jpnn.com, LOMBOK TENGAH - Warga yang mengeklaim pemilik lahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Nusa Tenggara Barat, memberika perlawanan saat petugas melakukan eksekusi tahap tiga, Minggu (10/1).
Dalam eksekusi lahan seluas 3,4 hektare itu, perlawanan datang dari keluarga Sibawaih.
Menurut keluarga Sibawaih, eksekusi tahap tiga itu cacat prosedur.
Selain tidak melalui pengadilan, eksekusi di atas lahan tikungan 8 dan 9 Jalan Kawan Khusus (JKK) Mandalika itu juga dinilai tidak mengindahkan rekomendasi Komnas HAM.
Radar Lombok melaporkan, dari awal eksekusi itu akan dilakukan, sejumlah perempuan dari keluarga Sibawaih sudah berteriak histeris.
Mereka beberapa kali harus ditenangkan polisi wanita yang berjaga, baik berseragam maupun berpakaian sipil.
Upaya Polwan tidak membuahkan hasil. Para perempuan dari keluarga Sibawaih tetap berteriak sambil melontarkan kata-kata perlawanan.
Di tengah perlawanan para pengeklaim itu, semangat aparat yang mengamankan jalannya eksekusi juga tak kendur.
Konon Februari nanti pihak Dorna selaku penyelenggara MotoGP akan datang ke KEK Mandalika.
- MotoGP 2025: Alasan Jorge Martin Pilih Membumi
- MotoGP 2025: Tim Milik Valentino Rossi Akan Launching di Jakarta, Catat Tanggalnya
- Pujian Marc Marquez Untuk Gigi Dall'lgna
- Johann Zarco Menilai Rencana Honda di MotoGP 2025 Lebih Buruk dari Musim Lalu
- Jorge Martin Sebut Ducati Masih Superior Untuk MotoGP 2025
- MotoGP 2025: Jorge Martin Merasa Momen Ini Sulit Diulang