Para Perempuan yang Meraung-raung di Atas Lahan KEK Mandalika

Tangisan dan jeritan para pengeklaim itu juga tak meredakan suara mesin alat berat yang menderu dioperasikan.
Roda besi eksavator dan bulldozer terus bergiling-giling di atas lahan warga. Bucket alat berat dengan menggerayangi tanah di dekat rumah warga.
Hanya berselang beberapa menit saja, gundukan-gundukan tanah itu sudah rata dengan alat berat.
Para pengeklaim tak bisa berbuat banyak. Mereka hanya meraung melihat lahan mereka digusur di depan mata.
Melihat ratapan tangis keluarganya, Sibawaih sangat menyesalkan kejadian itu.
Dalam penilaiannya, aparat telah sewenang-wenang mengeksekusi lahan mereka.
Aparat mengeksekusi lahan yang salah, karena bukan lahan mereka yang seharusnya dieksekusi.
"Kami tetap menghormati proses hukum, tetapi mereka salah eksekusi lahan," kata Sibawaih.
Konon Februari nanti pihak Dorna selaku penyelenggara MotoGP akan datang ke KEK Mandalika.
- Tim Medis MotoGP Bocorkan Kondisi Terkini Jorge Martin
- Jadwal MotoGP Spanyol: Marc Marquez Telah Menghancurkan Pecco
- MotoGP 2025: Reaksi Diggia Setelah Momen di Qatar 'Dirusak' Alex Marquez
- Klasemen MotoGP dan Jadwal Lengkap Balapan 2025
- Jorge Martin Patah Tulang Rusuk Seusai Terjatuh di MotoGP Qatar 2025
- Petaka di MotoGP Qatar, Jorge Martin Celaka, 6 Tulang Patah