Para Perempuan yang Meraung-raung di Atas Lahan KEK Mandalika

“Setelah tuntas land clearing Sibawaih ini, maka kegiatan berlanjut untuk tanah enklave yang sudah dikonsinyasi. Jadi kegiatan land clearing akan running terus, mengingat jadwal pelaksanaan pembangunan infrastruktur tidak bisa ditunda lagi,” ungkap Awan seperti dikutip dari Radar Lombok.
Di satu sisi, jadwal pelaksanaan ajang MotoGP sudah dekat.
Konon Februari nanti akan dilakukan pengecekan dari Dorna selaku penyelenggara MotoGP.
Sebelum pembersihan lahan ini, pihaknya juga sudah mengidentifikasi dan mengklarifikasi permasalahan di masyarakat.
Termasuk objek lahan yang akan dibersihkan ini.
“Ada empat objek gugatan keperdataan. Jadi ada gugatan nomor 59, 88, 26, dan nomor 68. Gugatan tersebut dimenangkan pihak lawan dari pemilik objek tanah, yakni orang tua dari Sibawaih atas nama Amaq Semin dan keempat gugatan ini sudah inkrah,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Awan juga membantah apa yang disampaikan Sibawaih bahwa lahan yang dibersihkan salah objek. Karena objek eksekusi ini sudah diidentifikasi dan diukur ulang bersama seluruh tim dengan melibatkan BPN.
Hasilnya sudah sesuai dengan putusan-putusan keperdataan. “Jadi alas hak dari ITDC lebih kuat dan luas lahan yang kami bersihkan ada sekitar 3,4 hektare. Untuk saat ini kami belum menyentuh bangunan karena kami prioritaskan ke jalur yang superprioritas yakni lintasan utama. Namun ke depan kami tetap mengeksekusi bangunan di atas lahan ini,’’ tegasnya.
Konon Februari nanti pihak Dorna selaku penyelenggara MotoGP akan datang ke KEK Mandalika.
- MotoGP 2025: Marc Marquez, Harmoni Pembalap Hebat dan Motor yang Tepat
- Marc Marquez Terus Mendominasi, Ducati Beri Warning kepada Pecco Bagnaia?
- Tim Medis MotoGP Bocorkan Kondisi Terkini Jorge Martin
- Jadwal MotoGP Spanyol: Marc Marquez Telah Menghancurkan Pecco
- MotoGP 2025: Reaksi Diggia Setelah Momen di Qatar 'Dirusak' Alex Marquez
- Klasemen MotoGP dan Jadwal Lengkap Balapan 2025