Para Peserta SBM PTN, Tolong Perhatikan Hal-hal Teknis Ini
jpnn.com - SURABAYA - Sebanyak 47.978 siswa akan mengikuti seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN), besok (9/6) pagi. Mereka akan memperebutkan 7.962 kursi yang ditawarkan PTN dari panlok 50.
Yaitu, gabungan dari enam PTN yang terdiri atas ITS, Unair, Unesa, UINSA, UPN Veteran Jatim, dan Universitas Trunojoyo.
Ketua Pelaksana SBM PTN Panlok 50 Yuni Sri Rahayu mengatakan, ada beberapa hal yang harus diingat peserta. Pertama, datang ke lokasi 30 menit sebelum ujian dimulai.
’’Sampai di lokasi itu 30 menit sebelumnya, bukan mulai berangkat ke tempat 30 menit sebelum tes dimulai,’’ ucap perempuan yang juga wakil rektor I Universitas Negeri Surabaya tersebut.
Hal itu dimaksudkan untuk kebaikan siswa sendiri. Sebab, datang lebih awal akan membuat psikis siswa lebih tenang. Yuni juga meminta siswa memperhatikan titik-titik kemacetan di sekitar tempat ujian. Misalnya, untuk kategori soshum (sosial humaniora). Daerah Ahmad Yani diprediksi sangat macet.
Sebab, tempat tes kategori soshum berada di semua kampus dan sekolah wilayah Ahmad Yani. Mulai Unesa di Ketintang, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA), SMA Kemala Bhayangkari I, Universitas PGRI Adi Buana, hingga Universitas Bhayangkara.
Untuk lokasi saintek yang diselenggarakan di daerah timur, yaitu ITS, ITATS, dan sekitarnya, peserta diharapkan memprediksi kemacetan yang biasa terjadi di daerah Semolowaru hingga Arif Rahman Hakim.
’’Yang tidak kalah penting, membawa kartu peserta. Itu mutlak,’’ tegas Yuni. Dia menegaskan, siswa tidak bisa masuk tanpa kartu tanda peserta. Peserta boleh saja masuk dengan seizin kepala ruangan. Namun, biasanya pengawas akan mencatatnya di berita acara.
SURABAYA - Sebanyak 47.978 siswa akan mengikuti seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN), besok (9/6) pagi. Mereka akan memperebutkan
- Tingkatkan Kualitas Pendidikan di Sulsel, Ganesha Operation Kenalkan GO Expert
- Uhamka Masuk Daftar Universitas Terbaik Asia versi QS AUR 2025
- Ini Kata Bahlil soal Gelar Doktornya di SKSG UI
- SANF Perkuat Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Keren, Siswa Mentari Intercultural School Jakarta Boyong Emas dari Malaysia
- Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life