Para Peserta SBM PTN, Tolong Perhatikan Hal-hal Teknis Ini
Wakil Rektor 1 Unair Prof Syahrani menambahkan, Unair telah menyediakan alat pengacak sinyal atau jammer. Alat tersebut akan disebar ke ruang ujian. ’’Alat itu dapat mengacaukan segala sinyal yang ada di sekitar ruang ujian. Jadi, tidak ada komunikasi dalam bentuk apa pun,” katanya. Satu alat bisa mendeteksi sinyal dalam jarak maksimal 50 meter.
Khusus pelaksanaan SBM PTN mendatang, Unair memasang 34 alat pengacak sinyal. Terbagi menjadi 17 portabel dan 17 berjenis mobile. ’’Semakin kecil peluang kecurangan melalui alat komunikasi,” katanya. Syahrani menjelaskan, tidak hanya saat SBM PTN, alat pengacak sinyal juga dipasang saat ujian seleksi masuk Unair lainnya.
Selain alat pengacak sinyal, beberapa ruang ujian di Unair memasang closed circuit television (CCTV). Dengan begitu, segala gerak-gerik peserta dalam ruang ujian dapat terlihat dengan jelas dari ruang pantau. ’’Meski tidak seluruhnya, sebagian besar ruang ujian di Unair sudah terpasang CCTV. Kami akan mengaktifkan alat itu selama SBM PTN berlangsung,” tambahnya.(ina/bri/c7/oni)
SURABAYA - Sebanyak 47.978 siswa akan mengikuti seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN), besok (9/6) pagi. Mereka akan memperebutkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut
- Sebanyak 96 Mahasiswa Presentasikan Hasil Riset di Knowledge Summit
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Research Week 2024: Apresiasi Kinerja Dosen Untar Hasilkan Karya Ilmiah Berkualitas
- Adaro Donasikan Paket Seragam Sekolah Senilai Rp 2,4 Miliar untuk Anak Kurang Mampu
- Mendikdasmen Belanja Masalah, Seluruh Guru di Indonesia Wajib Tahu, Ada soal Sertifikasi