Para Petani Cabai Gigit Jari Krisis Air
jpnn.com, SUMENEP - Tanaman cabai milik petani di Kabupaten Sumenep, Jatim mulai mengering. Bahkan, sebagian tanaman ada yang mati.
Padahal harga cabai di tingkat petani saat ini mulai merangkak naik. Seharga Rp 10 ribu per kilogram dari harga sebelumnya hanya Rp 5 ribu per kilogram.
Namun kenaikan itu tidak bisa dinikmati oleh petani cabai, lantaran tanaman mereka mulai mengering dan mati.
BACA JUGA : Kekeringan Melanda Jatim Setiap Tahun, Solusinya Belum Ada
Hal ini dialami petani cabai di Desa Bumbungan Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep.
"Sejumlah tanaman cabai mulai mengering, bahkan sebagian ada yang mati, karena sudah tidak ada air," ujar Sofwan, petani cabai.
Sebelumnya pada musim penghujan, para petani mengandalkan air hujan untuk mengairi tanaman cabai mereka.
BACA JUGA : PPDB Jalur Zonasi, Ada Tim Survei Datang ke Rumah Calon Siswa
Kenaikan harga tidak bisa dinikmati oleh petani cabai lantaran tanaman mereka mulai mengering dan mati.
- Ratu Zakiyah-Najib Salurkan Air Bersih Untuk Warga Kekeringan di Kabupaten Serang
- 7 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke Ratusan Ribu Warga Terdampak Kekeringan di Jateng
- Pemkot Semarang Salurkan Air Bersih ke Wilayah Kekeringan
- BPBD Salurkan 3 Juta Liter Air Bersih Hadapi Kekeringan di Aceh Besar
- BMKG Ungkap Daerah yang Alami Kekeringan Ekstrem Setelah 3 Bulan Tak Diguyur Hujan
- Kepala BNPB Curhat Ongkos Helikopter Water Bombing Rp 200 Juta per Jam