Para Petani Cabai Gigit Jari Krisis Air
Jumat, 28 Juni 2019 – 20:43 WIB
Sofwan hanya bisa pasrah sambil mengais sisa-sisa buah cabai yang masih bisa dipanen. Sementara batang pohon dan daun cabai perlahan-lahan layu, kering dan mati.
Baca Juga:
"Buah cabai tidak sempurna banyak yang berjatuhan karena membusuk," imbuhnya.
Petani berharap, ada upaya pemerintah untuk melakukan pengeboran maupun membuat penampungan air untuk pengairan lahan pertanian sehingga petani tetap bisa berproduksi mengolah lahan pertanian, baik cabai maupun tanaman pertanian lainnya. (pul/jpnn)
Kenaikan harga tidak bisa dinikmati oleh petani cabai lantaran tanaman mereka mulai mengering dan mati.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Ratu Zakiyah-Najib Salurkan Air Bersih Untuk Warga Kekeringan di Kabupaten Serang
- 7 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke Ratusan Ribu Warga Terdampak Kekeringan di Jateng
- Pemkot Semarang Salurkan Air Bersih ke Wilayah Kekeringan
- BPBD Salurkan 3 Juta Liter Air Bersih Hadapi Kekeringan di Aceh Besar
- BMKG Ungkap Daerah yang Alami Kekeringan Ekstrem Setelah 3 Bulan Tak Diguyur Hujan
- Kepala BNPB Curhat Ongkos Helikopter Water Bombing Rp 200 Juta per Jam