Para Petani Harus Terus Dimotivasi
jpnn.com - JAKARTA -- Petani sebagai produsen utama komoditi pangan harus terus memiliki motivasi dan sumber daya untuk terus menghasilkan komoditi pertanian. Khususnya, tanaman pangan yang memenuhi skala kuantitas dan kualitas guna memenuhi kebutuhan dalam negeri sehingga tercipta kemandirian pangan.
Demikian dikatakan Menteri Perdagangan (Mendag) RI Gita Wirjawan dalam Seminar Nasional Sistem Resi Gudang di Semarang Jawa Tengah, Kamis (19/9).
“Lebih jauh lagi, produk pangan yang dihasilkan juga harus memiliki nilai tambah sehingga dapat bersaing di pasar regional maupun global,” kata Gita Wirjawan dalam kunjungan kerjanya ke Semarang kali ini.
Mewujudkan ketahanan pangan, kata Gita Wirjawan, tentulah menjadi tugas bersama, baik pemerintah maupun swasta. Termasuk, melibatkan berbagai sektor, mulai dari hulu dimana budidaya pertanian dilakukan hingga ke hilir dimana komoditi pangan hasil pertanian disimpan untuk kemudian dipasarkan ke berbagai wilayah.
“Di sinilah, diperlukan adanya suatu skema yang dapat menjadi instrumen logistik dan distribusi sekaligus memberikan pemberdayaan kepada para petani selaku produsen yang selama ini sering kali termarginalkan, salah satunya melalui sistem resi gudang ini,” kata Gita Wirjawan.
Gita Wirjawan mengatakan, Sistem Resi Gudang di Indonesia saat ini menjadi instrumen penting karena dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah maupun nasional. Sistem Resi Gudang juga lahir sebagai instrumen yang memberikan payung hukum pemberian kredit oleh lembaga keuangan baik bank maupun nonbank dengan jaminan hanya resi gudang tanpa dipersyaratkan agunan lainnya.
Sistem Resi Gudang yang lahir berdasarkan UU Nomor 9 Tahun 2006 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 9 Tahun 2011, lanjut Gita Wirjawan, hadir sebagai salah satu instrumen dalam sistem pembiayaan dan perdagangan.
Skema Sistem Resi Gudang ini dapat membantu para pelaku usaha kecil menengah yang umumnya menghadapi masalah dalam pembiayaan karena keterbatasan akses dan jaminan kredit dengan fixed asset. SRG juga dapat digunakan oleh para petani, pedagang dan prosesor atau pabrikan sebagai instrumen pembiayaan dan perdagangan yang menjamin kuantitas dan kualitas komoditi.
JAKARTA -- Petani sebagai produsen utama komoditi pangan harus terus memiliki motivasi dan sumber daya untuk terus menghasilkan komoditi pertanian.
- Sri Mulyani Buka-bukaan soal Peluang APBN Perubahan, Permintaan Prabowo?
- Sri Mulyani Akui Kemenangan Donald Trump Punya Pengaruh Besar
- Bisnis Laundry Cerah, IPSO Hadirkan Inovasi Khusus untuk Pasar Indonesia.
- Beri Dukungan, Bea Cukai Banten Hadiri Pelepasan Ekspor Produk Mayora Group ke-15 Negara
- PT Shan Hai Map Siap Gelar Indonesia Chemical Industry Investment Summit 2024
- Pertamina Patra Niaga Paparkan Kesiapan Memperkuat Ekosistem LNG di Forum ADIPEC 2024