Para Petinggi Kejagung Sambangi Jaksa Bermasalah
Kamis, 21 Juli 2011 – 20:02 WIB
JAKARTA - Ada yang lain dari petinggi Kejaksaan Agung dalam menyambut Hari Adhyaksa ke-51. Mulai dari Wakil Jaksa Agung Darmono, para Jaksa Agung Muda (JAM) berikut sekretarisnya, hingga Kepala Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum), membesuk jaksa atau mantan jaksa yang terbelit kasus pidana.
Jaksa "bermasalah" yang dibesuk tersebut adalah mantan Ketua KPK Antasari Azhar, Urip Tri Gunawan, Cirus Sinaga dan Dwi Seno Widjanarko. Dua nama terakhir yakni Cirus Sinaga adalah terdakwa kasus korupsi. Cirus saat ini tengah didakwa di Pengadilan Tipikor dengan tuduhan sengaja menghilangkan pasal korupsi yang seharusnya dijeratkan pada Gayus Tambunan.
Juga di Pengadilan Tipikor Jakarta, Dwi Seno sedang didakwa jaksa KPK karena tertangkap basah menerima uang dari pegawai Bank BRI di Pondok Aren, Bintaro. Sementara Antasari adalah terpidana 18 tahun, kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen. Sedangkan Urip adalah terpidana 20 tahun karena tertangkap basah KPK menerima USD 660.000 dari pengusaha asal Lampung, Artalyta Suryani. Dalam persidangan Tipikor, Artalyta mengaku uang tersebut berasal dari pengusaha Joko Chandra, terkait penyelidikan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) di Pidsus Kejagung.
Darmono bersama JAM Pengawasan Marwan Effendy, JAM Pidana Umum Hamzah Tadja, dan JAM Intelijen Edwin Pamimpin mengunjungi Antasari di Lapas Tangerang, Kapuspenkum Noor Rachmad beserta bawahannya membesuk Cirus yang tengah sakit di RS Polri Soekamto, Kepala Sub Direktorat Produksi Intelijen J Purba mengunjungi Dwi Seno di Lapas Serang, dan terakhir, Sekretaris JAM Intel Winerdi Darwis mengunjungi Urip.
JAKARTA - Ada yang lain dari petinggi Kejaksaan Agung dalam menyambut Hari Adhyaksa ke-51. Mulai dari Wakil Jaksa Agung Darmono, para Jaksa Agung
BERITA TERKAIT
- Polsek Tambusai Utara Ajak Warga di Desa Tanjung Medan Ciptakan Pilkada Damai
- AQUA dan DMI Berangkatkan Umrah bagi Khadimatul Masjid dari Enam Provinsi
- KPK Incar Pejabat BPK yang Terlibat di Kasus Korupsi Kemenhub
- PPPK Minta Regulasi Mutasi, Relokasi, dan TPP Rp 2 Juta, Berlebihankah?
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- Gagal di Kasus Timah, Kejagung Jangan Cari Pengalihan Isu dengan Menumbalkan Polri