Para Preman di Pelabuhan Pontianak juga Disikat Polisi, Lihat
jpnn.com, PONTIANAK - Sebanyak delapan orang preman yang kerap melakukan pemalakan terhadap pengemudi speed boat di kawasan Pelabuhan Pontianak juga disikat oleh jajaran Polda Kalimantan Barat (Kalbar).
Gerakan bersih-bersih preman ini tindak lanjut instruksi Presiden Jokowi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo agar membereskan pelaku pungutan liar alias pungli di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok.
Kapolri pun merespons perintah Kepala Negara itu dengan menginstruksikan kepada seluruh kapolda dan kapolres untuk melibas premanisme di wilayah hukum masing-masing.
"Hari ini kami berhasil menangkap delapan orang yang kini statusnya ditetapkan sebagai tersangka kasus pemalakan pengemudi speed boat," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kalbar Kombes Pol Luthfie Sulistiawan, di Pontianak, Jumat (11/6).
Menurut Luthfie para preman yang ditangkap anak buahnya itu menjalankan modus pemalakan dengan meminta uang kepada para pengemudi speed boat dengan nominal beragam.
"Modus mereka meminta uang kepada para pengemudi speed boat, untuk satu penumpang sebesar Rp 10 ribu hingga Rp 15 ribu," ucap perwira menengah itu.
Kombes Luthfie juga menyampaikan sepanjang 2021, jajarannya telah meringkus sebanyak 638 tersangka kasus kejahatan jalanan. Seperti, pencurian dengan kekerasan alias curas sebanyak 7 tersangka.
Berikutnya, pelaku pencurian dengan pemberatan atau curat 43 orang, curanmor 32 orang, pencurian biasa 94 orang, pemerasan 1 orang, pengancaman 2 orang, dan pengeroyokan 33 orang.
Setelah Presiden Jokowi telepon Kapolri, para preman di Pontianak, Kalimantan Barat juga disikat polisi.
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Kompolnas Temukan Fakta Ini di Lokasi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Polisi Tembak Polisi, Diduga Pembunuhan Berencana, Kapolri Beri Perintah Tegas
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Kapolri Ajak Pemuda Muhammadiyah Berantas Judi Online & Polarisasi Pilkada Serentak