Para Profesor Forum 2045 Sepakat Luruskan Jalan Bernegara

jpnn.com, JAKARTA - Kelompok guru besar dan akademisi yang tergabung dalam Forum 2045 sepakat untuk memberikan kontribusi dalam meluruskan jalan bernegara agar menghadirkan keadilan bagi segenap warga masyarakat.
Para ’begawan’ itu menilai berbagai situasi bangsa yang kurang menggembirakan akhir-akhir ini seperti penurunan indeks demokrasi dan peningkatan angka ketimpangan sosial ekonomi hendaknya menjadi peringatan yang mendorong langkah korektif bersama.
Koordinator Forum 2045 Dr. Untoro Hariadi menyatakan salah satu langkah bersama yang perlu dilakukan mendapatkan dukungan publik ialah penguatan demokrasi.
Sebab, lanjutnya, dalam pengertian demokrasi terkandung ikhtiar untuk mewujudkan manusia yang bermartabat.
Menurutnya, ntuk menguatkan demokrasi diperlukan trust atau kepercayaan terhadap inisiatif-inisiatif untuk menghadirkan perubahan kehidupan bangsa.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. Untoro Hariadi seusai seminar bertajuk ”Meluruskan Jalan, Menghadirkan Keadilan” yang diselenggarkan di University Club UGM, Yogyakarta (20/3)
”Kami memandang bahwa problem-problem aktual sekaligus berbagai gagasan untuk mengatasinya perlu didiskusikan secara kontinyu. Kami berharap, kegiatan semacam ini memberikan sumbangsih pemikiran kalangan ilmuwan yang dapat memicu penyusunan peta jalan bersama untuk membawa bangsa mencapai keadilan dan kemakmuran seperti yang dicita-citakan konstitusi," kata Untoro dalam keterangannya, Rabu (22/3).
Pakar hukum Universitas Islam Indonesia Prof. Dr. Ni’matul Huda dalam paparannya menyatakan penguatan demokrasi merupakan agenda yang harus dijalankan dengan beberapa prinsip utama.
Kelompok guru besar yang tergabung dalam Forum 2045 sepakat untuk memberikan kontribusi dalam meluruskan jalan bernegara.
- Bitcoin Terkoreksi USD 80 Ribu, Peluang atau Ancaman bagi Investor?
- Tingkatkan Ekonomi Setelah Tsunami Selat Sunda, Istri Nelayan Produksi Aneka Olahan Laut
- Sandiaga Uno: SI IKLAS jadi Awal Kebangkitan Ekonomi
- Ekonom Sebut Penghentian PSN Berisiko Picu Ketidakpastian Ekonomi
- Masjid Al Ikhlas di PIK, Perpaduan Ibadah dan Ekonomi Berkelanjutan
- PNM Liga Nusantara Buka Bakat Pesepak Bola & UMKM Lokal