Para PSK Disuruh Pulang Kampung, Dikasih Uang Rp 7 Juta
jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng,memutuskan menutup tiga lokalisasi.
Para PSK yang datang dari luar Kotim juga wajib pulang ke kampung halamannya masing-masing.
Nantinya pemulangan PSK tidak dilakukan secara serentak, namun bertahap sesuai dengan aturan yang telah ditentukan.
Tetapi mulai tahun 2017 hingga 2019, keberadaan lokalisasi yang selama ini sudah berjalan akan segera ditutup.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Putu Sudarsana menuturkan, pemerintah sudah pasti akan melakukan penutupan seluruh lokalisasi yang selama ini sudah berjalan.
Berbagai persiapan sudah dilakukan baik dengan memberikan pelatihan hingga uang saku bagi masing-masing PSK.
“Melalui Dinsosnakertransm, sudah diberikan pelatihan kerja kepada para PSK sebelum dipulangkan ke kampung halamannya. Pemulangan segera dilakukan dengan catatan sudah mendapat bekal pekerjaan,” jelas Putu, seperti diberitakan Kalteng Pos (Jawa Pos Group).
Putu menambahkan, tidak hanya keterampilan, setiap PKS juga mendapat uang sebagai modal. Satu orang PSK akan diberikan uang Rp5 sampai Rp7 juta setiap orangnya.
Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalteng,memutuskan menutup tiga lokalisasi.
- Berkedok LC, 12 Wanita Vietnam Jadi PSK, Tarif Sekali Kencan Rp 5,6 Juta
- Wanita Dijual kepada Pria Bertarif Sampai Rp 750 Ribu, Ada yang 17 Tahun
- Muncikari dan 3 PSK yang Berjualan via Online Diamankan, Sebegini Sekali Transaksi
- Cerita Risma soal Penutupan Dolly hingga Ungkap Silsilah Keluarganya
- Berusia 21 Tahun, PSK Setiap Hari Melayani 3 Laki-Laki di Bogor
- 5 Wanita Vietnam dan Tiongkok Jadi PSK, 1 Orang Muncikari