Para Purnawirawan Kopassus Awasi Pilpres
jpnn.com - JAKARTA- Para purnawirawan TNI di seluruh Indonesia diminta membantu KPU dan Bawaslu untuk ikut mengawasi proses pemilihan presiden yang berlangsung 9 Juli ini.
Seruan tersebut diucapkan Jendral TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, menanggapi kekhawatiran berbagai pihak akan terjadinya kecurangan sebelum dan sesudah pencoblosan.
“Bersama relawan, kita (purnawirawan TNI) akan mengawasi TPS agar jangan sampai suara Jokowi-JK hilang dicuri,” kata Luhut, Senin (7/7).
Purnawirawan bintang empat ini mengklaim, berhasil mengumpulkan relawan purnawirawan Kopassus seluruh Indonesia untuk ikut mengawal dan memantau langsung proses pencoblosan dan penghitungan suara.
Bagi para pemilih dan relawan, pendiri dan komandan pertama Detasemen 81 Antiteror TNI ini memberikan tips singkat mencegah atau meminimalisasi kecurangan saat hari pencoblosan.
Dikatakan, setelah menerima surat suara sebaiknya pemilih langsung membukanya terlebih dahulu di hadapan PPS.
Langkah ini dimaksud untuk mengetahui kondisi surat suara. "Pastikan tidak ada bekas coblosan atau sudah dicoblos. Ada bolong atau tidak, harus utuh. Tolong ini disosialisasikan kepada semua orang," tambah Luhut lagi.
Sementara mantan Wakil Panglima TNI Fachrul Rozi menyerukan seluruh relawan agar satu tujuan mengawasi proses pemilihan presiden hingga bisa berlangsung aman. "Awasi mulai dari pencoblosan hingga penghitungan suara. Kita harus kompak," kata jendral yang berasal dari Aceh ini.
JAKARTA- Para purnawirawan TNI di seluruh Indonesia diminta membantu KPU dan Bawaslu untuk ikut mengawasi proses pemilihan presiden yang berlangsung
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda
- Bea Cukai & Polda Sumut Temukan 30 Kg Sabu-sabu di Sampan Nelayan, Begini Kronologinya