Para Santri Dilarang Pegang Handphone
"Masyarakat Jawa Timur sepakat pilkada damai. Masyarakat Jawa Timur guyub rukun, jadi tidak ada konflik apa pun," tegasnya
Wakil Pengasuh PMDG Kampus 5 Darul Muttaqien Banyuwangi Ustad H Muhammad Syuja'i mengatakan, meski pondoknya modern, para santri tidak diperkenankan memegang HP maupun smartphone.
Selama berada di dalam pondok, hanya disediakan warung telekomunikasi.
"Jangankan pegang HP dan smartphone, untuk menonton televisi saja, santri juga tidak bisa. Santri hanya boleh baca koran. Kebetulan kami berlangganan Jawa Pos Radar Banyuwangi," terang Syuja'i.
Dari PMDG, rombongan Kapolda bertolak menuju Rumah Makan Pondok Indah. Di sana Kapolda disambut Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. (ddy/fre/aif/c9/end/jpnn)
Para santri di ponpes modern tidak diperkenankan memegang HP maupun smartphone untuk akses informasi.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- NU Care-LAZISNU dan Prudential Syariah Gelar Literasi Keuangan untuk 500 Santri di Bogor dan Bekasi
- Beraksi di Banyuasin, 2 Pencuri Handphone Ditangkap di Palembang
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital