Para Santri Jual Harta Benda karena Khawatir Kiamat Sudah Dekat
Gianti mengatakan dari awal dia bergabung karena tidak tahu agama Islam, sekaligus juga untuk menyiapkan diri jika dalam waktu dekat akan terjadi kiamat.
"Saya tak sendiri, bergabung sebagai jamaah bersama anak dan suami," kata Gianti.
Gianti membenarkan ada banyak santri yang membawa sejumlah bahan pokok ke dalam pondok. Bahan pokok tersebut sengaja dibawa untuk kebutuhan sehari-hari di pondok pesantren.
Sementara M Romli pengurus ponpes MFM mengatakan, terkait santri yang jual harta tanpa diketahui Ponpes.
"Kami hanya mengajarkan 10 tanda kiamat dan persiapan dalam mengahadapi kelaparan panjang. Sedangkan santri yang jual hartanya, di luar kewenangan Ponpes," kata M Romli.
Dia membantah ada fatwa tidak masuk akal yang beredar terkait kiamat sudah dekat.
BACA JUGA : Beredar Fatwa Kiamat Sudah Dekat, Warga Langsung Jual Harta Kekayaan
Sebelumnya beredar isu kiamat sudaj dekat yang sempat viral. Sejumlah santri Miftahul Falahil Mubtadiin dari berbagai daerah telah menyiapkan diri untuk akhir Zaman itu.
Fatwa Kiamat Sudah Dekat meminta agar orang tua mengajarkan anak tidak usah bersekolah lagi.
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh
- Santri Diajak Proaktif Melawan Judi Online Lewat Kampanye di Digital
- BRI Insurance Perkuat Keberlanjutan Usaha & Peningkatan Ekonomi Pesantren
- Innalillahi, 4 Santri Meninggal Tertimbun Tanggul Kolam Roboh di Sukabumi
- Polri Sudah Rekrut 265 Polisi dengan Latar Belakang Santri pada 2021-2024