Para Siswa Fasih Nyanyikan Lagu Indonesia Raya

Para Siswa Fasih Nyanyikan Lagu Indonesia Raya
SISTER SCHOOL: Melinda Douglas (kanan) mengajak siswa SD Marlborough berkomunikasi lewat Skype dengan murid MIN Cempaka Putih, Tangsel. Foto: Abdul Rokhim/JAWA POS/JPNN

Perbedaan bahasa, lingkungan, level ekonomi, bahkan agama tak menjadi persoalan jika kedua pihak berniat keras agar rasa persahabatan ditumbuhkan. O"Hare menceritakan, dalam beberapa sesi interaksi lewat Skype bersama, para murid membicarakan apa saja, mulai pengertian menjadi seorang muslim, tari-tarian, wayang kulit, hingga sepak bola. "Sayang, waktu kami terbatas sehingga tidak bisa menunjukkan semuanya," ujarnya.

 

Tak hanya berinteraksi dalam dunia maya, kedua sekolah pernah bersama-sama terlibat dalam aksi sosial untuk membantu korban lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur, tepatnya tahun lalu. Melinda menceritakan, semuanya berawal dari pelajaran tentang bencana. Pada 2011 murid-murid SD Marlborough mendapat video tentang bencana lumpur di Sidoarjo.

 

Saat mendapat partner MIN Cempaka Putih setahun kemudian, terlontar ide untuk membantu korban luapan lumpur di Porong, Sidoarjo, itu. "Banyak murid kami yang terharu saat di video disebutkan ada 75 ribu warga yang harus terusir dari rumah, anak-anak kehilangan sekolah, serta orang tua mereka kehilangan pekerjaan dan tempat bekerja," ungkap Melinda.

 

Kebetulan, dua guru SD Marlborough, Melinda dan Kathy, mendapat undangan untuk ikut program Indonesia Uncovered Bridge Study Tour. Pada program itu Melinda dan Kathy difasilitasi pergi ke Sidoarjo untuk menyaksikan langsung di lokasi bencana.

Indonesia mendapat tempat khusus di hati anak-anak Sekolah Dasar (SD) Marlborough, Australia. Perbedaan jarak dan bahasa tidak menghalangi mereka

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News