Para Siswa SMKN 29 Penerbangan Jakarta yang Pintar Merakit Pesawat

Agar Efisien, Ganti Bahan Bakar Avtur ke Pertamax Plus

Para Siswa SMKN 29 Penerbangan Jakarta yang Pintar Merakit Pesawat
SMK BISA : M. Daniel Saputra (kiri) dan Achmad Rizco Hardiputranto di depan pesawat hasil rakitan Pesawat JABIRU J430 SMKN 29 Jakarta. Foto : Hilmi Setiawan/Jawa Pos (21/11/2011)
   

Meski proses rakit masih sekitar 80 persen, Daniel sudah berani membandingkan pesawat tersebut. Menurut dia, pesawat itu lebih unggul daripada pesawat jenis Cessna meskipun sama-sama berkapasitas tiga penumpang dan seorang pilot. Dia menjelaskan, keunggulan Jabiru J430 jika dibandingkan dengan Cessna tersebut merupakan hasil eksperimen siswa.

   

Keunggulan pertama, penggunaan bahan bakar Jabiru bisa ditekan seiritnya. Dia menambahkan, pesawat Jabiru tersebut dilengkapi dengan dua tangki bahan bakar berkapasitas total 140 liter di bagian sayap. Dengan cadangan bahan bakar itu, Jabiru J430 bisa terbang tujuh sampai sembilan jam.

   

Kelebihan selanjutnya, terang Daniel, Jabiru J430 dibalut bodi yang terbuat dari bahan fiber. "Bobotnya ringan, tetapi merakitnya lebih sulit karena tidak menggunakan mur baut," ujar Daniel. Dia memperkirakan, total bobot pesawat tersebut 150 kilogram. Bobot itu tidak terpaut jauh dengan berat satu unit motor sport.

   

Menurut Daniel, dengan eksperimen yang dimaksimalkan untuk meringankan beban pesawat dan daya dorong angin melalui rekayasa bentuk, dia yakin bahwa pesawat itu bisa melaju dengan kecepatan 130 knot atau sekitar 240 kilometer per jam. Jika dikalikan dengan lama terbang yang mencapai tujuh hingga sembilan jam, jarak tempuh pesawat tersebut bisa mencapai 1.600 kilometer. Kurang lebih setara dengan jarak Jakarta hingga Denpasar.

Mereka ini adalah siswa-siswi SMK Negeri 29 Penerbangan Jakarta. Para ABG itu punya obsesi: Akhir tahun ini, pesawat hasil rakitan mereka yang diberi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News