Para Tamu Ini Sampaikan pada Jokowi: Sebenarnya Ini Sudah Terlambat...

jpnn.com - JAKARTA--Para ulama dan kiai se-Jawa Barat dan Banten mengakui konsolidasi yang dilakukan Presiden Joko Widodo setelah demo 4 November terbilang terlambat.
Ini disampaikan salah satu pengasuh Ponpes At Tarbiyah Karawang Ahmad Ruhiyat.
"Kita sampaikan ke presiden ini terlambat tapi itu lebih baik daripada tidak sama sekali," ujar Ahmad.
Untuk mencegah adanya aksi selanjutnya, menurut dia, para ulama dan kiai sudah mengingatkan Presiden agar menyelesaikan kasus hukum yang menjerat cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
"Supaya demo tidak terulang lagi, nanti seperti yang direncanakan 25 November yang sedang ramai di medsos itu,"imbuhnya.
Ahmad mengklaim sebagai salah satu pihak yang tidak setuju demo 4 November lalu.
Karena itulah, dia menyarankan Presiden melakukan langkah cepat agar aksi 25 November juga tidak terulang lagi.
"Kami mohon agar Bapak Presiden segera menindaklanjuti supaya konsolidasi pada para tokoh agama ini terus dilakukan terutama kepada para habi agar demo tersebut tidak terulang lagi, apalagi ditunggangi oleh aktor politik tanda petik yang hanya akan merugikan bangsa kita," pungkas Ahmad. (flo/jpnn)
JAKARTA--Para ulama dan kiai se-Jawa Barat dan Banten mengakui konsolidasi yang dilakukan Presiden Joko Widodo setelah demo 4 November terbilang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Banyak Penyelenggara MICE Batalkan Acara di JCC, Ini Alasannya
- Petrokimia Gresik Pertahankan Proper Emas Kementerian Lingkungan Hidup Selama 4 Tahun
- Regulasi THR Bagi Mitra Pengemudi Online Dinilai Menghambat Pertumbuhan Industri
- Usut Kasus Pajak, KPK Periksa Pihak Matahari Store hingga BPR Cita Makmur Lestari
- Terima Gratifikasi Rp21,5 Miliar, Eks Pejabat Pajak Ini Jadi Tersangka KPK
- Fraksi PKS Ajak Rakyat Kompak Dukung Kebijakan Prorakyat Prabowo