Parade Gay Jerusalem: Enam Orang Sekarat Ditikam oleh 'Yahudi Ultra-Ortodoks'
"Orang-orang berlari ke segala arah untuk berlindung. Ada kepanikan besar dan shock," katanya.
Parade dilanjutkan setelah korban terluka dibawa ke rumah sakit, dan pengunjuk rasa meneriakkan "mengakhiri kekerasan".
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, serangan itu bertentangan "nilai dasar" negara.
"Di negara Israel kebebasan individu dalam memilih adalah salah satu nilai-nilai dasar. Kita harus memastikan bahwa di Israel, setiap pria dan wanita tinggal aman dengan cara apapun yang mereka pilih. Itulah cara kita di masa lalu dan bagaimana kita akan terus seperti itu. Saya berharap yang terluka cepat sembuh," katanya dalam sebuah pernyataan.
Presiden Reuven Rivlin mengutuk penusukan sebagai "kejahatan kebencian yang mengerikan".
"Orang-orang merayakan kebebasan mereka dan mengekspresikan identitas mereka ditikam dengan kejam," katanya.
"Kita tidak boleh tertipu, kurangnya toleransi akan membawa kita ke bencana. Kita tidak bisa membiarkan kejahatan seperti itu, dan kita harus mengutuk mereka yang melakukan dan mendukung mereka."
JERUSALEM - Polisi telah menahan seorang pria pelaku penusukan terhadap enam di parade Gay Pride di Yerusalem. Seorang juru bicara polisi mengidentifikasi
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer