Parade Hujan Berkolaborasi dengan Adrian Yunan, Maka Diturunkanlah Hujan
jpnn.com, JAKARTA - Grup musik, Parade Hujan berkolaborasi dengan musikus, Adrian Yunan dalam lagu terbaru yang berjudul Maka Diturunkanlah Hujan.
Parade Hujan merupakan entitas yang menyatukan grup Payung Teduh dengan vokalis lamanya, Mohammad Istiqamah Djamad, yang kini bersolo karier dengan nama Pusakata.
Sementara itu, Adrian Yunan adalah seorang solois yang dahulu pernah tergabung dalam grup Efek Rumah Kaca.
Lagu Maka Diturunkanlah Hujan bercerita tentang fase ketika seseorang mengalami jeda dalam kehidupan, atau terpaksa berhenti sejenak dari rutinitas karena hal-hal di luar kendalinya.
Akan tetapi, jeda itu tidak dimaknai sebagai gangguan, melainkan sebuah kesempatan untuk merenung, mengambil pelajaran, dan menjadikannya bekal untuk masa depan.
“Sadar atau tidak, semesta sering memisahkan kita dari hiruk-pikuk kehidupan. Bukan tanpa maksud, semesta hanya ingin memberikan kita waktu untuk berpikir sejenak dan memetik hikmah dari setiap hal yang kita temui di masa lalu,” kata Adrian Yunan, penulis lirik dan pencipta lagu Maka Diturunkanlah Hujan.
"Hujan adalah simbolisasi dari media yang dikirimkan semesta, meditasi adalah proses perenungannya, dan semoga yang kita capai adalah transformasi jiwa menjadi orang yang lebih baik," sambungnya.
Sejalan dengan pesan tersebut, Maka Diturunkanlah Hujan menyuguhkan komposisi tempo, birama, dan melodi yang tenang, dengan isian syair sederhana yang sarat kedalaman makna.
Grup musik, Parade Hujan berkolaborasi dengan musikus, Adrian Yunan dalam lagu terbaru yang berjudul Maka Diturunkanlah Hujan.
- Efek Rumah Kaca dan The Panturas Tampil Spesial di Joyland Festival Jakarta 2024
- Efek Rumah Kaca Akhirnya Hadirkan Vinyl Album Rimpang
- Efek Rumah Kaca Bangga Bisa Terlibat dalam Forestra 2024
- Efek Rumah Kaca Hingga Nadin Amizah Siap Tambah Keindahan di Forestra 2024
- Peduli Lingkungan & Support Seniman Cianjur, Kang Azis Beri Cholil ERK Gitar dari Sampah
- Event Supermusic Bersiap Bertandang ke Bogor dan Sukabumi, Ada Efek Rumah Kaca