Parade KRI Dewaruci dan 25 Kapal Perang Ini Memukau Ribuan Warga
jpnn.com - Parigi Moutong - Puluhan kapal perang dan kendaraan tempur Marinir serta aksi Pasukan Elit TNI Angkatan Laut meriahkan acara puncak Sail Tomini 2015 yang dihadiri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Pantai Kayu Bura, Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Sabtu (19/9).
Acara puncak Sail Tomini 2015 ini dipadati puluhan ribu bahkan diperkirakan lebih dari seratus ribu warga sekitar dan luar wilayah Parigi Moutong tersebut berlangsung sangat meriah dan memukau para pengunjung.
Acara tampak semakin semarak ketika berlangsung parade dan sailing pass KRI dan kapal perang negara sahabat dari Singapura, China, Australia, Malaysia, dan Korea Selatan serta beberapa kapal pemerintah dari Polairud, Bakamla, Basarnas dan kapal-kapal layar masyarakat serta kapal nelayan.
Tercatat 26 KRI dari berbagai jenis terlibat dalam kegiatan tersebut. Termasuk KRI Dewaruci yang merupakan kapal latih legendaris kebanggaan TNI Angkatan Laut dan bangsa Indonesia.
KRI Dewaruci bahkan menjadi primadona selama rangkaian kegiatan sail ketujuh ini berlangsung, karena selalu menjadi pusat perhatian dan latar belakang untuk warga melakukan foto selfie.
Menurut Komandan Satgaspen Sail Tomini 2015, Kolonel Laut (KH) Drs. Supriyono, selain penampilan parade dan sailing pass kapal-kapal perang, acara juga diramaikan oleh atraksi rubber duck operation dua tim pasukan elit Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan heli water jump, dimana tujuh orang Kopaska diterjunkan dari helikopter Bell TNI Angkatan Laut yang sedang bergerak cepat untuk dapat mencapai sasaran yang ditargetkan.(fri/jpnn)
Parigi Moutong - Puluhan kapal perang dan kendaraan tempur Marinir serta aksi Pasukan Elit TNI Angkatan Laut meriahkan acara puncak Sail Tomini 2015
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prakiraan Cuaca di Jakarta pada Jumat Sore, Siapkan Payung, Diperkirakan Akan Turun Hujan
- LRT Jabodebek Perpanjang Jam Operasional saat Malam Tahun Baru, Berikut Jadwalnya
- Malam Tahun Baru, KAI Perpanjang Waktu Layanan LRT Jabodebek
- Memaknai Putusan PTUN Terhadap Gugatan Anwar Usman
- Uskup Agung Jakarta Bela Sekjen PDIP? Begini Warganet Menyikapinya
- Kasus Hasto Bukan Politisasi, KPK Harus Berani Melawan Intervensi