Parade Nusantara Mengaku Dukung SBY Sejak Pilpres 2004
Rabu, 14 Desember 2011 – 05:39 WIB
JAKARTA - Jengkel draf RUU Desa tak kunjung dituntaskan pemerintah, Ketua Umum Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara Sudir Santoso mulai "berkicau". Dia mengaku kecewa dengan ketidakseriusan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam merespon tuntutan mereka. Padahal, saat hendak maju untuk periode yang kedua dalam pilpres 2009, SBY menjadikan RUU Desa sebagai salah satu komitmentnya.
"Sekitar awal 2009, Parade Nusantara diminta berkongres. Agenda terselubungnya ya untuk kemenangan SBY," kata Sudir di Rumah Perubahan 2.0, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, kemarin (13/12).
Baca Juga:
Akhirnya, pada 8-9 Juli 2009, Parade Nusantara menggelar kongresnya di Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Tak kurang dari 72 ribu kepala desa dan perangkatnya hadir pada saat Kongres itu.
Secara formal, kongres itu diagendakan untuk memilih ketua umum yang baru. Tapi, di balik itu, mereka juga mendapat target "membirukan" tujuh kabupaten eks-karesidenan Surakarta yang menjadi kandang "merah" atau PDIP. Target itu tercapai. Sekitar 79 persen suara memilih SBY.
JAKARTA - Jengkel draf RUU Desa tak kunjung dituntaskan pemerintah, Ketua Umum Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara Sudir Santoso mulai "berkicau".
BERITA TERKAIT
- Persaudaraan 98 Kecam Kekerasan Terhadap Sekjen AMPI
- CPNS 2024: 5 Formasi di Daerah Ini Tak Terisi, 803 Pelamar Dinyatakan TMS
- Santri dan Pesantren Inspiratif Nasional 2024 Akan Menerima Penghargaan
- Deputi Isnanta Berharap Peserta Program Talenta Muda 2024 Jadi Role Model Kepemimpinan di Daerahnya
- Diaspora Indonesia di Eropa Berharap Pilkada Serentak 2024 Berlangsung Tanpa Cawe-Cawe Kekuasaan
- Ritual Sakral Ajun Arah Ditampilkan di Festival Lek Nagroi, Bentuk Pelestarian Tradisi