Parade Nusantara Mengaku Dukung SBY Sejak Pilpres 2004
Rabu, 14 Desember 2011 – 05:39 WIB

Parade Nusantara Mengaku Dukung SBY Sejak Pilpres 2004
Pada 5 Desember, ratusan kepala desa sempat menduduki gedung DPR untuk menyampaikan tuntutan. Aksi itu merupakan bentuk kekecewaan atas sikap pemerintah sebagai pemegang hak inisiatif RUU Desa, tidak kunjung melakukan pembahasan dengan DPR. Senin (12/12) lalu, aksi juga dilakukan di depan Istana Merdeka. Guyuran hujan tidak menyurutkan aksi. Bahkan, mereka juga menggeser aksinya hingga ke depan pintu gerbang gedung Sekretaris Negara yang terletak di Jalan Majapahit.
"Kami akan menggelar demonstrasi abadi," kata Sudir. Dia menyebut saat ini sudah sekitar 14 ribu massa kepala desa dan perangkat desa dari berbagai daerah yang masuk ke Jakarta. "Demonstrasi mana yang nggak usah dibayar, ya Parade Nusantara," ucapnya.
Menanggapi janji pemerintah yang akan mengirimkan draf RUU tersebut sebelum DPR menutup masa sidang dan memasuki masa reses Jumat mendatang, Sudir menanggapinya dingin. "Kami terlanjur marah. Oke, dikasih ke DPR. Tapi, habis itu pasal ?pasalnya dipasung. Kami tidak mau kayak UU BPJS yang didok sekarang , tapi pelaksanaannya setelah 2014," kata Sudir.
Parade Nusantara, tegas dia, tetap meminta adanya Alokasi Dana Desa yang dipatok sebesar 10 persen dalam APBN. Saat ini, dana APBN yang mengucur ke desa hanya sekitar 1,3 persen dari APBN. Padahal, jumlah desa di Indonesia mencapai 71 ribu dan 78 persen rakyat tinggal di desa. "Kami sudah bosan dengan janji. Kami siap jadi martir," tandasnya.
JAKARTA - Jengkel draf RUU Desa tak kunjung dituntaskan pemerintah, Ketua Umum Persatuan Rakyat Desa (Parade) Nusantara Sudir Santoso mulai "berkicau".
BERITA TERKAIT
- BAZNAS dan Ulama Palestina Perkuat Kerja Sama untuk Palestina
- InJourney Hadirkan Tarian Nusantara di TMII, Diikuti 500 Anak Dari Sabang Sampai Merauke
- Minta Eksepsi Aipda Robig Zaenudin Ditolak, JPU Tegaskan Dakwaan Sudah Sah dan Cermat
- KPK Periksa Komisaris PT Inti Alasindo Energy Terkait Kasus Korupsi PGN
- Eks Staf Ahli Pertanyakan Proses Laporan Dugaan Suap Pimpinan DPD RI ke KPK
- Prajurit TNI AL Sigap Mengevakuasi Warga Terdampak Banjir di Pesawaran Lampung