Paradigma Harus Diubah, Pemda Jangan Hanya Perdebatkan Anggaran

jpnn.com - JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) meminta Pemerintah Kota Padang memperbaiki manajemen kinerja untuk bisa meningkatkan penilaian dan evaluasi akuntabilitas kinerja instansi pemerintah.
Hal tersebut disampaikan Deputi Bidang Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Aparatur, dan Pengawasan, M. Yusuf Ateh kepada Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah untuk berkonsultasi mengenai Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), di Jakarta, Senin (9/5).
Ateh menjelaskan dalam implementasi SAKIP, perubahan paradigma yang didorong oleh komitmen pimpinan instansi pemerintah merupakan hal yang wajib dilakukan. Hal ini ditujukan agar setiap program prioritas bisa direalisasikan sesuai dengan visi dan misi pemerintah, baik pusat maupun daerah.
“Paradigma harus berubah. Dari dulu yang diperdebatkan uangnya, anggarannya, bukan hasil dan manfaatnya bagi masyarakat,” ujarnya.
Ia menyayangkan masih banyaknya pemerintah daerah yang terbiasa dengan pola pikir lama, yaitu hanya berorientasi pada penggunaan anggaran secara masif agar penyerapan terhadap anggaran tersebut menjadi maksimal. “Pola pikirnya masih kegiatan. Kalau dikasih anggaran dua kali lipat di salah satu SKPD, bukan outcome yang menjadi fokusnya, tetapi hanya frekuensinya yang bertambah," jelasnya.
Menurutnya, manajemen kinerja yang baik harus mulai dibangun dengan serius, mengingat berapapun anggaran yang dialokasikan bagi pemerintah daerah tidak akan pernah cukup apabila pelaksanaannya tidak berorientasi terhadap hasil dan kemanfaatan bagi masyarakat.
Karena itu instansi pemerintah harus benar-benar melakukannya (manajemen kinerja), karena dengan uang yang sedikit, harus bisa menghasilkan sesuatu melalui program prioritas. “Tapi sepertinya everybody happy, karena hanya menghabiskan anggaran dan dianggap sesuai dengan laporannya, tapi itu kan tidak cukup, apa kinerja yang dihasilkan?," tutur Ateh.
Dikatakannya, pemerintah pada dasarnya dibentuk untuk mensejahterakan rakyatnya. Oleh sebab itu, dalam penyusunan RPJMD harus disertakan penjabaran pencapaian program prioritas, bukan sekedar mengganti visi misi dengan mengumpulkan seluruh dokumen dari setiap SKPD untuk disatukan oleh Bappeda.
JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) meminta Pemerintah Kota Padang memperbaiki manajemen kinerja
- Data Resmi BKN Jumlah PPPK Paruh Waktu dari Seleksi Tahap 1, Lebih Banyak
- PN Jakbar Tunda Putusan Perkara Gugatan Lahan di Daan Mogot
- Polres Tarakan Diserang Oknum TNI, Kapolda dan Pangdam Langsung Angkat Bicara
- APJATI Antusias Sambut Pembukaan Penempatan PMI Sektor Domestik ke Timur Tengah
- Pemprov DKI Tak Akan Berikan Kompensasi untuk Warga yang Terdampak Bau RDF Rorotan
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional