Parah! 1.937 Tahanan Berdesak-desakan di Sini
SURABAYA - Rutan Kelas I Surabaya (Medaeng) sudah melebihi kapasitas. Tercatat sampai Minggu (10/4) rutan yang kapasitasnya hanya untuk 504 orang itu telah diisi 1.937 orang. Sebelumnya, satu-satunya rutan di Kota Pahlawan tersebut diisi 1.991 tahanan. Hampir dua ribu tahanan berdesak-desakan di bui.
Banyaknya pelaku tindak pidana yang mendekam di rutan tersebut disebabkan gelombang pelimpahan tahanan baru yang cukup banyak. Akhir pekan lalu penghuni baru yang dititipkan kejaksaan tiap hari rata-rata mencapai 30 orang. Pada Kamis (7/4) jumlah penghuni anyar yang dititipkan sangat banyak.
''Ada 50 tahanan baru yang masuk Kamis minggu lalu,'' kata Kasubsi Registrasi dan Perawatan Tahanan Rutan Kelas I Surabaya M. Mukaffi.
Kaffi mengakui, jumlah penghuni rutan kini merupakan yang tertinggi. Sebelumnya, jumlah napi tidak sampai mendekati angka dua ribu. Untuk mengurangi jumlah tersebut, rutan pun telah memindahkan napi ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Surabaya (Porong) pada Sabtu dini hari (9/4).
''Ada 30 napi yang bakal dipindah,'' jelas Kaffi. Jumlah itu sesuai dengan kapasitas bus rutan yang digunakan sebagai transportasi pemindahan.
Biasanya, lanjut dia, napi dipindah lebih dari sekali dalam sepekan untuk mengurangi overkapasitas. Namun, akhir-akhir ini jadwal pemindahan maksimal tidak bisa dilakukan. Kendalanya, bus rutan sering rusak.
Kendaraan tua itu kerap tidak jalan gara-gara jadwal perbaikan. Akibat pemindahan tidak maksimal, penghuni rutan kian banyak. Napi yang seharusnya sudah dipindah ke lapas masih mendekam di rutan.(may/c15/ady/flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sejumlah Desa di Banyumas Masih Terdampak Kekeringan
- 390 PPPK 2021 Gowa Dapat Perpanjangan SK, Adnan Purichta Ichsan Beri Pesan Tegas
- PPPK Jangan Khawatir dengan Masa Depannya, yang Bilang Pejabat Penting
- Webinar Pendidikan GO Menyoroti Soal Sinergitas dalam Menghadapi Ujian Masuk PTN
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal