Parah! 2 Remaja Dihajar Oknum Polisi Sampai Muntah Darah
jpnn.com - PALANGKA RAYA – Dua oknum polisi di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah menganiaya dua remaja, Jumat (26/8). Kedua korban ialah Jef dan Tr yang sama-sama masih 17 tahun.
Dua remaja mengaku dipukul, ditendang, ditampar, hingga diinjak. Akibatnya, mereka mengalami luka memar, muntah darah, dan mengeluarkan darah segar dari hidung.
Tak terima perlakuan itu, korban didampingi orang tua dan tim penasihat hukum melapor ke Bid Propam Polda Kalteng, Minggu (28/8). Jef mengatakan, saat itu ia mengendarai motor bersama Ri di sekitar desa.
Kemudian mereka menabrak salah satu warga Tewah. Karena korban tidak terluka, mereka pergi. Tak lama, dua orang mengenakan pakaian preman tiba-tiba membuntuti dan menahan sepeda motor Jf dan Tr.
Sempat terjadi kejar-kejaran hingga akhirnya Jef dan Tr terjatuh. Selanjutnya, dua oknum polisi itu menangkap dan langsung memukuli Jef dan Tr hingga babak belur.
Jef dan Tr lantas diamankan ke Mapolsek Tewah. Di sana, keduanya kembali dipukul, ditendang, dan diinjak. ”Kami baru tahu mereka polisi, tapi kami dipukuli dan dianiaya, " ujar Jef.
Neneng Hagaran, orang tua Jef mengatakan, oknum tersebut tidak hanya melakukan pemukulan dan penganiyaan. Tetapi juga mengintimidasi korban dan keluarga. ”Pemukulan di luar kewajaran. Dampaknya tidak bisa makan nasi,” katanya.
Neneng tidak terima atas perlakuan kasar oknum polisi itu. Dia berharap proses hukum ditegakkan secara adil.
PALANGKA RAYA – Dua oknum polisi di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah menganiaya dua remaja, Jumat (26/8). Kedua korban ialah Jef dan
- Hasil Seleksi CPNS 2024 di Rejang Lebong, 44 Pendaftar Lulus
- Polda Metro Jaya Siapkan 588 Personel Saat Penetapan Gubernur DKI Jakarta
- Pemprov Jateng: Masjid Sheikh Zayed Solo Paling Ramai Dikunjungi selama Libur Nataru
- Kompol Alex Ungkap Penyebab Kaca Pecah di Masjid Ash Shomad, Pastikan Bukan Teror
- 2 Pelaku Pencurian Kelapa Sawit di Kebun PT. SBAL Ditangkap
- Heboh, Kaca Masjid Ash Shomad di Palembang Diduga Terkena Peluru Nyasar