Parah! 50 Pabrik Produksi Makanan dan Bumbu Palsu
Diperkirakan, per tahun pabrik makanan palsu tersebut menghasilkan 100 juta yuan atau setara dengan Rp 194,2 miliar.
’’Mayoritas para pemilik pabrik itu memiliki mobil-mobil mewah,’’ tulis Beijing News. Mobil itu tentu saja dibeli dari keuntungan produksi bumbu palsu tersebut.
Beijing News juga mengungkapkan, pabrik-pabrik itu sangat jorok. Mereka mencampur bahan-bahan untuk makanan dan bumbu-bumbu palsu tersebut di dalam tong-tong plastik berukuran besar.
Bukan hanya lokasinya yang jorok. Bahan yang digunakan juga berbahaya.
Dengan mudahnya pabrik-pabrik tanpa izin itu memakai bahan pewarna dalam jumlah besar. Juga garam industri yang tidak aman.
CFDA secepatnya memaparkan hasil temuan di lapangan kepada masyarakat.
Sementara itu, pihak Nestle di Tiongkok menyatakan bahwa timnya juga tengah menyelidiki masalah tersebut.
Para pakar akan membantu perwakilan dari pemerintah untuk mengidentifikasi produk-produk yang mencurigakan. Hal serupa bakal dilakukan Totole. (BBC/CNA/sha/c14/sof)
Fakta mengejutkan diungkap Badan Keamanan Pangan dan Obat-obatan Tiongkok (CFDA) setelah menerjunkan tim ke Desa Duliu, dekat Tianjin.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Titik Pulang
- Bertemu Zhao Leji, Prabowo Tegaskan Komitmen Pererat Hubungan Indonesia-Tiongkok