Parah, Dilarang Berladang, Hasil Kebun Juga Dijarah
jpnn.com - jpnn.com - Ribuan petani di Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi berunjuk rasa ke kantor DPRD Kerinci, Selasa (7/2).
Aksi besar-besaran turun ke jalan itu dilakukan sebab nasib mereka terancam sengsara karena tak boleh lagi berladang seperti biasa.
Celakanya, hasil pertanian mereka juga ikut dirampas sehingga membuat kehidupan para petani tersebut semakin menderita.
Padahal, ladang-ladang yang mereka kelola selama ini sudah berpuluh-puluh tahun dan dijadikan tempat memenuhi kebutuhan hidup.
Namun belakangan, ladang petani ini dikuasai oknum pejabat desa. Petani dilarang berladang. Dan ini menyulut protes dan memicu ribuan petani menggelar aksi demontrasi di gedung DPRD Kerinci, Selasa (7/2).
Aksi ribuan petani berasal dari bebebarapa kecamatan dalam Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh itu berlangsung damai. Mereka mulai berdatangan sejak pukul 11.00 menggunakan mobil truk dan sepeda motor.
Massa adalah petani yang berladang di wilayah Depati Muara langkap dan berasal dari beberapa Kecamatan. Yakni, kecamatan Air Hangat, Air Hangat Barat, Air Hangat Timur, Depati VII, Hamparan Rawang, Kumun Debai, Pesisir Bukit, Tanah Kampung. Massa yang ikut demo sekitar 1.500 orang.
petani juga membawa sapnduk yang berisi tulisan protes. Seperti “Tegakkan Hukum kepada masyarakat peladangan”. “Proses Hukum kepada provokator”, “Batalkan keseluruhan surat edaran segala bentuk pengusiran di wilayah kecamatan Batang Merangin”.
Ribuan petani di Kecamatan Batang Merangin, Kabupaten Kerinci, Jambi berunjuk rasa ke kantor DPRD Kerinci, Selasa (7/2).
- Sidang Adat di Balai Panjang Tanah Periuk Jambi Selalu Terjaga hingga Kini
- Pendaftaran PPPK 2024 Tahap II, Pelamar Diminta Fokus Membaca Persyaratan
- Kaesang Ajak Warga Jambi Coblos Romi Hariyanto-Sudirman
- Terjebak dalam Sumur, 4 Orang di Jambi Tewas
- Brengkes Ikan, Cara Perempuan Menyangga Kebudayaan
- Pimpinan Pesantren di Jambi Diduga Melakukan Pencabulan 12 Santri