PARAH! Guru Pukuli Siswa Hingga Mimisan
jpnn.com - SIDOARJO—Feni dan Rendy, orang tua dari dari seorang pelajar kelas IV SD bernama Wira mendatangi Polres Sidoarjo pada Jumat (8/4). Mereka datang untuk melaporkan seorang guru dari sebuah sekolah dasar islam ternama di wilayah Krian, Sidoarjo.
Wali murid tersebut melaporkan perlakuan keji seorang guru Azizi kepada anaknya, sebagai siswa sekolah tersebut. Bahkan tindakan kekerasan itu telah membuat hidung Wira berdarah. Kedua orang tua Wira tidak terima atas perilakukan guru pendidik yang memperlakukan anaknya tidak selayaknya seorang pengajar kepada siswa.
Menurut keterangan Wira, kasus itu terjadi sehari sebelumnya, Kamis. Saat istrirahat , Wira bersama teman-temannya main bola di halaman sekolah. Salah satu guru, Azizi yang melihat itu lalu melarangnya. Ia tidak memperbolehkan para siswa bermain bola. Namun, korban bersama teman-temannya tidak menghiraukan ucapan guru tersebut.
Wira lalu dikejar oleh guru tersebut untuk merebut bola basket yang dibawanya. Wira tidak berhasil mengelak dari kejaran tersebut. Sang guru pun tidak menyia-nyiakan kesempatan trsebut, saat memegang Wira, ia memantulkan bola ke wajah bocah SD itu berkali. Akibatnya hidung Wira berdarah.
Ahmad Fatoni, Ketua Yayayan Lembaga Pendidikan Sekolah Islam ternama di Krian mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan terkait masalah itu.
“Tetapi tidak serta merta langsung diberikan punishment. Perlu ada pertemuan dengan pihak kepala sekolah,” ujarnya.
Joko Supriadi, Kepala Bidang TK/SD Dinas Pendidikan Kabupaten Sidoarjo mengatakan, akan menurunkan tim dari dinas untuk kroscek ke lokasi tersebut. (end/flo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ini Fakta soal Mobil Land Cruiser Berstiker Setwapres Kecelakaan di Sukabumi, Oalah
- DPRD DKI Dorong Perluasan Jaringan Pipa Air Bersih PAM Jaya Selesai Tepat Waktu
- 341 Kebakaran Melanda Kota Semarang
- Ini Tampang Anggota Pemuda Pancasila yang Berulah di Blok M Jaksel
- Hasil Seleksi CPNS 2024 Pemkab Natuna: 18 Peserta Lulus
- Sontoloyo, Pengakuan Pengemudi Prado Tabrakan di Sukabumi Terpasang Stiker Setwapres