Parah Ih! Guru Kok Malas dan Sering Datang Terlambat

jpnn.com - BARABAI – Puluhan warga Muara Hungi, Kecamatan Batang Alai Timur kembali mengadu ke DPRD HST, Senin (21/12) lalu. Tuntutan orang tua murid dari Dayak Meratus itu adalah rasa keadilan mendapatkan bagi anak-anak mereka untuk mendapat bantuan siswa miskin Progam Indonesia Pintar (PIP) pada tahun mendatang.
Kehadiran warga Dayak Meratus itu diterima ketua, anggota dan Komisi 1 DPRD HST, serta Kepala Dinas Pendidikan, Dia Udini.
“Sudah guru malas mengajar dan datangnya sangat terlambat dari jadwal pelajaran. Saking lamanya menunggu, anak-anak kami di Muara Hungi ngambek dan enggan belajar,” kata Sarifuddin, mantan Pambakal Muara Hungi.
Sarifuddin mengeluhkan pendidikan kedua anaknya Safira dan Rianto yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Hal itu diperparah tidak mendapat BSM PIP. Padahal, untuk daerah terpencil, mereka sangat layak mendapatkan bantuan. Dana bantuan itu untuk dibelikan seragam dan buku sekolah.
“Dari 101 siswa yang mendapat BSM PIP, cuma 17 siswa. Nah, siswa yang tidak dapat langsung mengeluh sama orang tuanya. Sudah guru tidak disiplin, BSM PIP juga sulit kami pantau,” tambah Sarifuddin. (amt/jos/jpnn)
BARABAI – Puluhan warga Muara Hungi, Kecamatan Batang Alai Timur kembali mengadu ke DPRD HST, Senin (21/12) lalu. Tuntutan orang tua murid
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Viral Warga Asal Sultra Mengaku Ditolak Dinsos Jatim, Ternyata
- Dukung Mudik Lebaran, Hutama Karya Kebut Proyek Tol Palembang-Betung
- Perampokan Sadis di Kampar, Wanita Tewas, Uang Rp 40 Juta dan Perhiasan Raib
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari