Parah! Ini Fakta Baru soal Kerangkeng Manusia di Rumah Bupati Langkat, Mengejutkan
Temuan lain yang disampaikan Anam ialah adanya penganiayaan yang dialami pasien sejak awal masuk ke kerangkeng di kediaman Terbit itu.
Akan tetapi, tingkat kekerasan yang dialami penghuni kerangkeng berkurang seiring berjalannya waktu.
"Paling intensif ketika awal orang masuk ke sana. Nanti, ketika prosesnya sudah mulai agak lama, itu sudah mulai berkurang mendapatkan kekerasan," ucap Anam.
Sebelumnya, pengamat komunikasi politik Hendri Satrio melontarkan kritik keras terhadap Bupati Langkat Terbit Rencana yang membuat kerangkeng manusia di rumahnya.
Hendri menilai bupati nonaktif yang terjerat OTT KPK itu terpapar radikalisme.
"Bupati Langkat diduga terpapar radikalisme parah!" ucap Hendri Kamis (27/1) laliu.
Dosen Universitas Paramadina itu mengatakan Terbit Rencana Perangin Angin jelas melanggar HAM.
"Gawat itu Bupati kalau benaran melanggar HAM, punya kerangkeng, radikal banget," ujar pendiri lembaga survei KedaiKOPI itu. (mcr22/fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Komnas HAM ungkap fakta baru soal kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat. Ada pasien dianiaya hingga tewas. Jumlahnya...
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Kasat Reskrim Tewas Ditembak AKP Dadang Iskandar, Ini Diduga Pembunuhan Berencana
- Choirul Anam: Polda Sumbar Harus Belajar dari Kasus Bharada E, Transparan ke Publik
- Kabagops Polres Solok Selatan Tembak Kasat Reskrim yang Usut Tambang Liar, IPW Bilang Begini
- Komnas HAM: Satgas TPPO Tak Lakukan Pencegahan di NTT