PARAH: Kinerja Jokowi-JK Mengecewakan Publik, Ini Datanya
jpnn.com - JAKARTA – Menjelang setahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada 20 Oktober mendatang, Indo Barometer melakukan survei keberhasilan dan kegagalan pasangan tersebut. Survei dilakukan terhadap 1.200 responden di 34 provinsi pada 14-22 September 2015.
Menurut Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi, tidak semua responden merespon positif. Yang puas pada kinerja Jokowi hanya 46 persen.
“Tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) saat ini hanya sebesar 46 persen. Yang tidak puas 51,1 persen,” ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari, membacakan hasil surveinya di Jakarta Selatan, Kamis (8/10).
Jika dibandingkan dengan hasil survei 6 bulan sebelumnya, menurut M Qodari, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Joko Widodo mengalami penurunan dari 57.5 persen ke 46 persen.
“Telah terjadi penurunan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi sekitar 11.5 persen. Kalau enam bulan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi 57.5 persen. Sekarang turun menjadi 46 persen,” katanya.
Menurut Qodari, hasil survei menunjukkan bahwa terjadi penurunan tingkat kepuasan publik, juga terjadi terhadap kinerja Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Pada enam bulan yang lalu, ujar Qodari, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Wakil Presiden Jusuf Kalla turun dari 53.3 persen menjadi 42.1 persen.
“Berarti terjadi penurun sebesar 11.2 persen. Penurunan ketidakpuasan publik ternyata lebih besar terjadi pada Jokowi, sebesar 11.5 persen,” ungkapnya.
JAKARTA – Menjelang setahun pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada 20 Oktober mendatang, Indo Barometer melakukan survei
- Menhut Melibatkan Akademisi Demi Eksekusi Arahan Prabowo Soal Reforestasi
- Wujudkan Pemerataan Listrik, PLN UIP MPA Capai Milestone Penting di Proyek Tobelo GEPP
- Ali Nurdin Sebut Komjen Ahmad Dofiri Sebagai Sosok Berintegritas, Cocok jadi Wakapolri
- Mendes Yandri Meminta Desa se-Kabupaten Serang untuk Bekerja Keras
- Menteri Nusron Ungkap 60 Persen Konflik Lahan Libatkan Oknum ATR/BPN
- KAI Properti Hadirkan Sentuhan Heritage dalam Beautifikasi Stasiun Yogyakarta