Parah.. Masih Kurang Dua Bulan, Anggaran Kunker Sudah Habis

jpnn.com - CIREBON - Rajinnya anggota dewan melakukan studi banding dan kunjungan kerja ke luar kota, ternyata berdampak kepada habisnya anggaran. DPRD Cirebon hingga akhir tahun ini tidak bisa lagi melakukan studi banding meskipun sekarang ini anggota dewan sedang membahas beberapa raperda. 

Informasi yang dihimpun Radar Cirebon (Jawa Pos Group) menyebutkan, secretariat DPRD sudah tidak punya lagi uang  khususnya untuk membiayai studi banding. Karena saat rapat antara dewan dengan setwan ternyata dari setwan menjelaskan bahwasannya anggaran untuk studi banding sudah habis, kalaupun ada anggaran itupun tersisa hanya untuk 6 kali rapat konsultasi, dan peruntukkannya diantaranya untuk konsultasi penyusunan APBD 2016. 

“Setwan sudah tidak ada uang lagi untuk studi banding,”kata sumber Radar di sekretariat DPRD 

Karena tidak ada lagi uang untuk kunker dan studi banding, masih kata sumber Radar, anggota dewan yang masuk kedalam pansus di beberapa Raperda mulai kelimpungan. Apalagi mereka selama ini paling suka ikut studi banding sedang sekarang sudah tidak ada lagi anggarannya, mereka menjadi kelimpungan. 

Anggota Fraksi PDIP Imam Yahya S. Fil.I mengakui anggaran untuk studi banding habis. Kalaupun ada yang tersisa itupun hanya untuk 6 kali konsultasi seperti konsultasi APBD 2016 ke Gubernur. Habisnya anggaran tersebut, kata Imam diketahui saat dewan rapat bersama setwan dari pertemuan itu diantaranya disampaikan  bahwasannya anggaran studi banding sudah habis. 

“Iya betul anggaran studi banding sudah habis, hanya tersisa untuk konsultasi itupun yang benar-benar prioritas dan mendesak,“ terangnya

Hal senada dikatakan Ketua Komisi B  Didi Sunardi. Menurut Didi, anggaran setwan sudah habis memang benar adanya khususnya untuk studi banding sudah tidak ada anggaran lagi. Kalaupun anggota dewan sedang membahas raperda, mau tidak mau tidak ada studi banding. 

“kondisi ini harus diterima, mau bagaimana lagi anggaran sudah habis,“ tegas Didi