Parah nih, Sekolah Swasta Ancam tak Gelar UN
jpnn.com, SAMARINDA - Sekolah-sekolah swasta di Kalimantan Timur mengancam mogok menggelar ujian nasional (UN) yang pelaksanaannya tinggal menghitung hari.
Gara-garanya, mereka tidak mendapatkan bantuan operasional sekolah (BOS) dari provinsi.
Pengamat pendidikan Kaltim Nanang Ridjono meminta, sekolah swasta tidak melakukan tindakan yang merugikan banyak pihak.
Pasalnya, ancaman mogok UN akan sangat merugikan para pelajar yang sebentar lagi menggelar UN. Selain itu, juga bakal membuat masyarakat tidak bersimpati. Ujung-ujungnya sekolah yang rugi.
Pengelola sekolah swasta, lanjutnya, mesti memahami kondisi keuangan pemerintah saat ini yang sedang defisit.
Jadi, tidak memungkinkan untuk memberikan BOS provinsi kepada SMA dan SMK swasta se-Kaltim.
“Sekolah swasta kan tetap dapat BOS dari pusat. Harus dipahami lah BOS provinsi yang diterima selama ini sekadar tambahan bukan kewajiban. Saat kondisi keuangan sedang sulit, wajar jika yang diberikan hanya sekolah negeri,” ujar Nanang, seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group).
Sejak awal, sebut Nanang, niat pendirian sekolah swasta oleh yayasan atau kelompok masyarakat merupakan bentuk komitmen terhadap dunia pendidikan. Komitmen tersebut juga harus ditopang dengan kemampuan pendanaan.
Sekolah-sekolah swasta di Kalimantan Timur mengancam mogok menggelar ujian nasional (UN) yang pelaksanaannya tinggal menghitung hari.
- Ujian Nasional Kembali Digelar? Pakar Pendidikan Komentar Begini
- Kaltim Raih Peringkat 13 Nasional di Ajang PEPARNAS XVII 2024
- Pembangunan IKN Jadi Daya Ungkit Realisasi Investasi di Kalimantan Timur
- Rudi Mas'ud Maju Pilgub Kaltim, Pengamat: Masyarakat Mesti Tolak Politik Dinasti
- Pilgub Kaltim: Aktivis Ini Soroti Dinasti Politik Rudi Mas'ud, Dinilai Rawan Konflik Kepentingan
- Kaltim Raih Juara Pertama Cabang Fahmil Quran Putra MTQN ke-30