Parah! Pak Tua Cabuli Remaja Keterbelakangan Mental di Musala

jpnn.com - TIRTO - Seorang pria paruh baya, Duatri (50), warga Tegaldowo, Tirto, Kabupaten Pekalongan, diamankan anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pekalongan Kota, Sabtu (25/7) dini hari.
Dia bahkan nyaris menjadi sasaran amukan warga yang kesal terhadap perbuatannya karena telah mencabuli seorang remaja putri berusia 14 tahun. Perbuatan asusila itu dilakukan tersangka di salah satu musala setempat yang tak jauh dari kediaman kakek nenek korban.
Parahnya lagi, pelaku memanfaatkan kondisi korban yang menderita keterbelakangan mental. Kepada petugas, tersangka mengaku aksi pencabulan terhadap korban itu ia lakukan sebanyak dua kali. Pertama, dilakukan di samping rumah tersangka. Sedangkan yang kedua, dilakukan di dalam musala, pada Minggu (19/7) sekira pukul 10.00.
Tersangka mengelak tuduhan dirinya telah meniduri korban. Dia mengaku hanya meraba-raba kemaluan korban. Tersangka pun mengaku aksinya itu ia lakukan dua kali di tempat berbeda.
"Saya lakukan dua kali. Pertama di samping rumah saya. Kedua di musala. Tapi saya cuma pegang-pegang saja," akunya.
Tersangka juga mengakui, usai mencabuli korban, ia memberikan sejumlah uang kepada korban dengan maksud agar korban tidak menceritakan kejadian itu kepada orang lain.
"Yang pertama, saya kasih dia uang lima ribu, lalu yang kedua saya kasih lima belas ribu rupiah," katanya.
Perbuatan tersebut terbongkar, berawal dari kecurigaan ayah korban yang curiga terhadap korban karena tidak biasanya korban memiliki uang Rp 15 ribu. Ketika ditanya, korban menjawab bahwa uang itu adalah pemberian pelaku.
TIRTO - Seorang pria paruh baya, Duatri (50), warga Tegaldowo, Tirto, Kabupaten Pekalongan, diamankan anggota Unit Perlindungan Perempuan dan Anak
- Seusai Bunuh Kekasihnya, Pria di Serang Mutilasi Korban, Motif Terungkap
- Usut Dugaan Pelecehan Oknum Dokter di Malang, Polisi Kumpulkan Alat Bukti
- Pria Tak Dikenal Nekat Ancam Warga dengan Panah di Kelapa Gading
- Karyawan Dealer Motor di Bandung Dirampok, Rp 20 Juta Digasak Pelaku
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka