Parah! Partai Penguasa Ikut Membela Pemerkosa Gadis 8 Tahun
jpnn.com, NEW DELHI - Dukungan kepada delapan pemerkosa gadis 8 tahun, Asifa Bano masih terus mengalir. Bahkan tokoh-tokoh partai penguasa India, Bharatiya Janata Party ikut memberikan dukungan.
Dalam sidang perdana yang digelar kemarin, Senin (16/4), semua terdakwa tak mengakui penculikan, pemerkosaan, hingga pembunuhan bocah 8 tahun asal Kathua, Kashmir, itu.
Agenda sidang pertama kemarin adalah dengar pendapat awal. Sidang selanjutnya berlangsung 28 April.
Sehari sebelum sidang digelar, ribuan orang dari berbagai pelosok India turun ke jalan. Mereka menentang kebrutalan terhadap kaum hawa dan menuntut agar para pelaku pemerkosaan Asifa dihukum setimpal. Demo masih berlangsung kemarin meski dalam skala yang lebih kecil.
Kasus Asifa menjadi sorotan nasional dan internasional karena kelompok Hindu nasionalis justru membela para pelaku. Beberapa tokoh Bharatiya Janata Party di daerah malah ikut turun ke jalan untuk mendukung pembebasan delapan orang tersebut.
Partai yang digawangi PM Narendra Modi itu langsung mendapat sorotan. Modi Jumat (13/4) memang berjanji bahwa para pelaku akan diproses sesuai hukum. Tapi, komentarnya dinilai terlalu terlambat.
Sebanyak 50 mantan kepala polisi, duta besar, dan PNS senior mengkritik kepemimpinan Modi lewat surat. Mereka menyebut respons pemerintah dan pemimpin politik dalam kasus tersebut sangat tidak memadai dan lemah.
”Kebiadaban dan kebinatangan dalam kasus pemerkosaan gadis 8 tahun itu menunjukkan sedalam apa kita telah tenggelam dalam kebobrokan,” bunyi surat tersebut seperti dikutip Reuters.
Kelompok yang membela pelaku terbilang nekat. Mereka berani menutup jalan dan menghalangi polisi menyerahkan berkas penyidikan ke kejaksaan.
Dukungan kepada delapan pemerkosa gadis 8 tahun, Asifa Bano masih terus mengalir. Di antaranya datang dari tokoh partai penguasa India, Bharatiya Janata Party
- Dunia Hari Ini: Kecelakaan Bus di India Telan Puluhan Nyawa
- Indonesia dan India Jalin Kerja Sama Produk Hilir Timah
- Perempat Final Piala Suhandinata 2024: Garuda Muda Pantang Meremehkan India
- Dunia Hari Ini: Puluhan Tewas dan Ribuan Mengungsi Akibat Banjir di India
- Tanpa Lipstik
- Dunia Hari Ini: Banjir di India Tewaskan Tujuh Orang