Parah, Warga Merusak Alat Sistem Peringatan Dini Bencana Milik BPBD

jpnn.com, MADIUN - BPBD Kota Madiun, Jatim mengaktifkan early warning system atau sistem peringatan dini bencana di sejumlah titik sungai.
Sistem peringatan dini diaktifkan di tiga titik sungai di Kelurahan Patihan, Kelurahan Kelun dan Bok Malang.
“Tujuannya agar masyarakat di sekitar alat tersebut bisa segera bersiap menghadapi bencana banjir,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Madiun Agus Hariyono.
Agus mengatakan, banyak warga yang belum menyadari manfaat dari alat tersebut. Bahkan ada sejumlah warga yang sengaja memukul mukul alat agar tidak bersuara.
"Padahal EWS dipasang untuk memberikan peringatan dini saat air sungai meluap agar masyarakat lebih tanggap saat bencana menerjang," sambung Agus Hariyono.
Selain mengaktifkan alat EWS, BPBD Kota Madiun juga telah melakukan sosialisasi termasuk melatih masyarakat untuk tanggap bencana. Tidak hanya penanganan, tetapi juga penyelamatan terhadap korban terdampak bencana. (pul/pojokpitu/jpnn)
BPBD memasang sistem peringatan dini di tiga titik sungai agar membantu mengingatkan warga saat banjir datang.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Banjir di Cimanggung Sumedang Berangsur Surut
- 10 Kecamatan di Maros Dikepung Banjir, Ternyata Ini Penyebabnya
- Setelah 2 Bulan Hilang, Jasad Korban Longsor di Sukabumi Akhirnya Ditemukan
- Diterjang Banjir, Jembatan Antardusun di Situbondo Terputus, Ratusan KK Terisolasi
- Mobil Tertimpa Pohon saat Hujan Disertai Angin Kencang di Semarang, Rusak Parah
- Curah Hujan Tinggi, 6 Desa di Sulteng Terendam Banjir