Paranjoy Kerikil
Oleh: Dahlan Iskan
Proses perkara ini panjang. Sampai datangnya Covid-19 belum semua selesai.
Paranjoy punya alasan pandemi untuk tidak memenuhi panggilan pengadilan.
Akhirnya Paranjoy diancam akan ditahan. Tanpa bisa menggunakan uang jaminan.
Salah satu perkara yang sudah selesai adalah: keinginan Adani agar tulisan itu dicabut. Pengadilan memutuskan: tidak harus dicabut, tetapi beberapa kalimat harus diperbaiki.
Dalam perjalanannya yang panjang dan melelahkan Adani akhirnya mencabut semua gugatannya: kecuali untuk Paranjoy. Adani merasa tulisan itu mengandung unsur pidana. Paranjoy dianggap kunci semua itu.
Ketika perkara Paranjoy masih berproses, meledaklah "bom" di Adani. Bom bikinan Hindenburg. Yang ditulis dalam laporan Hindenburg pun jauh lebih dalam dari yang ditulis Paranjoy.
Setelah bom Adani itu meledak, Harian The Telegraph India mewawancarai Paranjoy.
Apakah yang dipublikasikan Hindenburg itu ada kesamaan dengan tulisan Anda?