Parasut Tak Mengembang, Prajurit Kritis
Senin, 12 Desember 2011 – 09:49 WIB

Parasut Tak Mengembang, Prajurit Kritis
DUMAI-Aksi terjun payung TNI dalam rangka latihan gabungan di Kota Dumai diwarnai insiden. Parasut salah seorang prajurit, Praka Hendrik tidak mengembang saat terjun di ketinggian lebih dari 5.000 kaki. Ditemui Dumai Pos (Group JPNN) di ruang perawatan Instalasi Gawat Darurat RSUD Dumai, Praka Bimto menyebutkan tidak mengetahui secara persis kenapa sampai payung Hendrik yang juga seniornya di Batalion 503 Bhayangkara Jatim tersebut tidak mengembang. Bimto adalah penerjun ke 12 sementara Hendrik adalah penerjun ke 13.
Beruntung sebelum meluncur ke tanah Hendrik bertabrakan dengan Bimto penerjun sebelumnya yang juga dari Batalion 503. Namun demikian tetap saja Hendrik mendapatkan luka serius setelah meluncur kencang di tanah kosong tanpa payung yang mengembang.
Baca Juga:
Dan hari itu juga langsung dirujuk ke Rumah Sakit di Jakarta karena mengalami retak pada tulang ekor. Sementara itu Praka Bimto tidak mendapatkan cidera yang berarti. Kejadian mengerikan itu terjadi pada Sabtu Pagi (10/12), sekitar pukul 06.00 di areal Lapangan Udara Pinang Kampai Dumai.
Baca Juga:
DUMAI-Aksi terjun payung TNI dalam rangka latihan gabungan di Kota Dumai diwarnai insiden. Parasut salah seorang prajurit, Praka Hendrik tidak
BERITA TERKAIT
- Dedi Mulyadi Alihfungsikan Kendaraan Dinas Guburnur Jadi Mobil Rumah Sakit
- Karang Taruna Jakarta Utara Bantu Warga Terdampak Banjir di Kelapa Gading
- Polda Jateng: Kanitgakkum Satlantas Tersangka Kematian Darso Warga Semarang
- Guru di Kuansing Tewas Digorok Pakai Parang, Pelakunya, Astaga!
- Mbak CL Buka Bisnis Terlarang di Kebun Sawit, Begini Akibatnya
- Seluruh Korban Kecelakaan Truk di Sungai Segati Dievakuasi, Total 15 Orang Meninggal