Paripurna Istimewa Penetapan Hasil Pilgub Memanas
jpnn.com - PADANG – Rapat paripurna istimewa DPRD Sumbar dengan agenda penetapan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih kemarin (28/1) berlangsung memanas.
Fauzi Bahar sebagai perwakilan MK-FB yang berpidato dan menyampaikan sikap penolakan terhadap Paripurna istimewa tersebut, mengundang interupsi sejumlah anggota dewan.
“Sekarang kan masih ada proses, makanya kita sampaikan kepada ketua DPRD Sumbar. Jangan diparipurnakan dulu,” ujar Fauzi kepada wartawan saat menghadiri paripurna istimewa.
Belum sampai separuh Fauzi menyampaikan pidatonya, hujan interupsi oleh dewan yang pro dan kontra di kalangan fraksi partai pendukung pasangan calon gubernur, mewarnai ruang rapat.
Hidayat, anggota dewan dari Fraksi Partai Gerindra pengusung IP-NA, menduga ada sobotase sehingga Fauzi diizinkan bicara.
Menurutnya, dalam agenda resmi tak ada ruang untuk FB bicara, namun hal itu terjadi.
“Protes dari Fauzi Bahar tidak sesuai agenda sidang, DPRD seharusnya tidak memberi ruang untuk itu, ini sama dengan sabotase,” ujar Hidayat kesal kepada pimpinan sidang.
Menurut Hidayat, paripurna istimewa hanya pengumuman, untuk menindaklanjuit surat edaran Kemendagri. Tanpa itupun, proses akan terus berlanjut.
Hal serupa disampaikan Rahmad Saleh dari Fraksi PKS. Dia menegaskan, sesuai tata tertib sidang istimewa tak ada interupsi, dia meminta sidang dijalankan sesuai agenda tanpa memasukan agenda lain.
PADANG – Rapat paripurna istimewa DPRD Sumbar dengan agenda penetapan calon gubernur dan wakil gubernur terpilih kemarin (28/1) berlangsung
- Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Merespons Pertama Kali, Ada Kata Jangan Takut
- Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
- Soal PPN 12 Persen, Saleh PAN: Jangan Saling Menyalahkan
- Sejalan dengan Gerindra, Gemura Dukung Kenaikan PPN 12%
- Rustini Muhaimin Membantu Korban Kebakaran Kemayoran
- Gubernur Jabar Terpilih Dedi Tak Akan Bentuk Tim Transisi Jelang Kepemimpinannya