Paris Hilton Gugat Situs Porno

jpnn.com - Paris Hilton menggugat situs porno asal Slovenia karena mengambil keuntungan dari video porno dirinya dengan bekas kekasih Rick Salomon. Model sekaligus pewaris jaringan hotel internasional Hilton ini, berang dengen pengelola situs ParisHiltonPornVideos.com karena telah mengambil keuntungan, sementara dia sangat menderita akibat beredarnya video tersebut.
Alhasil nama baiknya pun terus tercoreng dengan video mesum itu. Sebaliknya pengelola situs mendapat keuntungan dari penjualan video porno berjudul "1 Night in Paris" itu.
Sumber situs TMZ yang dikutip Senin (25/11), menyebut, tak hanya meminta pengadilan mengelurkan perintah penuntupan situs, pemeran "House of Wax" ini meminta pula agar nama domain situs diberikan padanya.
Alasannya, sebelum membuat situs sang pengelola tak sekalipun meminta izin padanya. Namun, keinginan wanita 32 tahun ini sepertinya takkan berjalan mudah. Paris harus mengajukan gugatannya ke World Intellectual Property Organization Arbitration and Mediation Center, badan perlindungan hak kekayaan intelektual PBB yang berpusat di Genewa.
Film 1 Night in Paris direkam secara diam-diam oleh Rick Salomon saat dia masih menjadi kekasih Paris tahun 2001. Film panas sepanjang 62 menit itu langsung menjadi best seller begitu dirilis tahun 2005 lalu. (pra/jpnn)
Paris Hilton menggugat situs porno asal Slovenia karena mengambil keuntungan dari video porno dirinya dengan bekas kekasih Rick Salomon. Model sekaligus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kiky Saputri Ungkap Arti Nama Anak Pertamanya
- Anggun Klarifikasi Setelah Dituduh Sebagai Pendukung Zionis
- 3 Berita Artis Terheboh: Gus Miftah Bergerak, Lagu Bayar Bayar Bayar Boleh Dinyanyikan Lagi
- Vokalis Sukatani Diberhentikan, Pihak Sekolah: Bukan karena Lagu Bayar Bayar Bayar
- Tidak Mengalami Baby Blues, Kiky Saputri Bilang Begini
- Lomba Cipta Lagu Gospel Indonesia Digelar, Badai hingga Franky Sihombing Jadi Juri