Paris Hilton jadi Korban Kekerasan Mental dan Fisik di Sekolah

Premis dari dokumenter itu menyoroti status Hilton sebagai pengusaha dan meluruskan pandangan orang-orang yang salah mengenainya, tetapi selama syuting, dia mulai membuka diri kepada sutradara.
"Saya merasa nyaman dengannya dan mengungkapkan mimpi buruk serta sedikit kisah itu," ujar Paris Hilton.
Meski dia awalnya tidak mau ada isu kekerasan dalam dokumenter itu, sutradara terus mendorongnya untuk bicara.
"Dan saya sadar bahwa ini bisa menolong banyak orang dan membuat orang lain berdaya," lanjutnya.
Paris Hilton senang bisa menggunakan suara aslinya, bukan suara melengking palsu yang membuatnya terkenal, untuk membuat perbedaan.
"Melelahkan untuk berpura-pura jadi, seakan kau tak punya otak dan tak tahu apa yang terjadi. Saya sudah melakukannya terlalu lama. Saya bukannya perempuan pirang yang dungu. Saya hanya pintar berpura-pura," katanya. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Paris Hilton membeberkan masa lalu kelamnya dalam dokumenter berjudul This Is Paris.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Oknum Polisi Diduga Menganiaya Wanita Muda, Wajah Korban Memar-Memar
- Penjual Jam Tangan Mewah Diduga Jadi Korban Kekerasan Anak Crazy Rich
- Kapolda Sumut & Ketua Bhayangkari Jenguk Bocah Korban Penganiayaan Asal Nias Selatan
- Chris Brown Gugat Warner Bros Sebesar USD 500 Juta, Ini Kasusnya
- Akibat Kebakaran Hutan, Rumah Paris Hilton di Malibu Hangus Terbakar
- Lestari Moerdijat Harap Kekerasan di Lingkungan Pendidikan Harus Segera Ditindaklanjuti