Pariwisata Bali Masih Tidak Menentu di Tengah Kemunculan Varian Omicron
"Soal virus tidak begitu terasa di Kintamani dan kita juga sudah mempersiapkan diri dengan baik. Staf kita sudah 100 persen divaksinasi, dan kita sudah menjalankan prokes."
"Namun peraturan Pemerintah berdampak pada kedatangan tamu ... tiap kali ada perubahan pasti berdampak karena mereka yang mau datang akan berpikir ulang."
Ia mengatakan pihak manajemen hotel berharap kondisi akan lebih baik lagi di tahun 2022, selain mereka juga menyiapkan rencana saat nanti Bali dikunjungi lebih banyak turis.
"Pemilik hotel sudah berencana memperluas dengan 20 kamar lagi juga penambahan fasilitas lainnya," ujarnya.
Turis domestik masih jadi harapan
Sementara itu, menurut I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya, Ketua Badan Promosi Pariwisata di Kabupaten Badung, jumlah kedatangan wisatawan domestik ke Bali semakin meningkat.
"Saat ini, setiap hari lewat udara ada sekitar 11 ribu orang yang datang, di mana normalnya sebelum pandemi 20 ribuan orang," ujarnya kepada ABC.
"Untuk lewat darat, yang datang per hari sekarang ini adalah 10 ribu orang."
Gusti Rai mengatakan jumlah kedatangan turis domestik akan meningkat menjadi sekitar 20 ribu secara keseluruhan pada masa liburan Natal dan Tahun Baru.
Dari beberapa daerah yang sudah dikunjunginya, Elok mengatakan Bali masih jauh dari pemulihan seperti yang direncanakan
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia